Ratusan Siswa SMPN 35 Bandung yang Diduga Sempat Keracunan Dipastikan Sudah Masuk Kembali

Ratusan siswa SMPN 35 Bandung yang diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) dipastikan masuk kembali

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
SISWA SMPN 35 BANDUNG - Sejumlah siswa memadati areal lapangan usai mengikuti upacara Hardiknas 2025 di SMPN 35 Bandung, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ratusan siswa SMPN 35 Bandung yang diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) dipastikan masuk kembali, Jumat (2/5/2025).


Bahkan, sejak pagi para siswa tampak mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sambil mengenakan pakaian adat, kemudian dilanjutkan sejumlah kegiatan sekolah.


Mereka pun terlihat masih memadati areal lapangan SMPN 35 Bandung meski upacara selesai, karena sibuk berfoto bersama wali kelasnya masing-masing.

Baca juga: Mahasiswanya Terlibat Perjokian UTBK, ITB Bentuk Komisi Pelanggaran Akademik dan Kemahasiswaan


Humas SMPN 35 Bandung, Ganjar Sulandiana, memastikan, pada hari ini hampir seluruh siswa yang diduga sempat keracunan perhari ini telah bersekolah.


Namun, menurut dia, terdapat sejumlah siswa yang tidak hadir meski dipastikan bukan mengalami sakit parah akibat diduga keracunan usai menyantap MBG pada Selasa (29/4/2025) lalu.


"Siswa yang tidak hadir ini sebagian izin, dan sakit, tetapi bukan sakit akibat keracunan, karena dalam peristiwa kemarin juga enggak ada yang dirawat inap," kata Ganjar Sulandiana saat ditemui di SMPN 35 Bandung, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).


Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan pihak sekolah juga dipastikan tidak ada lagi siswa yang mengalami gejala diare, demam, hingga mual seperti beberapa waktu lalu.


Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga puskesmas untuk memastikan kondisi siswa yang kini hampir seluruhnya telah masuk ke sekolah.


"Sebenarnya, setelah siswa menyantap MBG pada Selasa siang itu mulai merasakan gejala saat malamnya, dan Rabu (30/4/2025) pagi juga hampir semuanya masuk sekolah," ujar Ganjar Sulandiana.

Baca juga: Pura-pura Tanya Jalan Lalu Rampas HP, Aksi Seorang Pria di Cirebon Berujung Dihajar Warga


Namun, ia mengakui, kala itu tidak sedikit siswa yang masih merasakan gejala diare, sehingga keluar - masuk toilet, bahkan beberapa di antaranya terpaksa meminta izin pulang lebih awal.


Ganjar menyampaikan, pihak sekolah pun mengizinkan siswa yang izin pulang, karena kondisinya dinilai tidak memungkinkan untuk tetap bertahan di sekolah.


"Kami menemukan banyak siswa yang diare pada Rabu pagi, dan sebagian meminta izin pulang, tetapi hari ini dipastikan tidak ada lagi yang merasakan gejala tersebut," kata Ganjar Sulandiana.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved