Nilai Ekspor Cirebon Melonjak, Furnitur Rotan hingga Rajungan Paling Dicari Dunia

Di awal tahun 2025 ini, ekspor dari Kabupaten Cirebon nilainya melonjak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
INDUSTRI ROTAN CIREBON - Potret para pekerja pembuat furniture rotan di salah satu pabrik di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/4/2025). Industri rotan Cirebon terpukul dengan kebijakan Donald Trump. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Nilai ekspor Kabupaten Cirebon terus menunjukkan tren positif sepanjang awal tahun 2025.

Pemerintah setempat menargetkan capaian ekspor hingga menembus 75 juta dolar AS pada semester pertama tahun ini, didorong oleh performa komoditas unggulan seperti furnitur rotan, furnitur kayu, hingga olahan hasil laut.

“Melihat capaian dua bulan pertama yang sudah menyentuh hampir 50 juta dolar AS, kami optimistis ekspor Kabupaten Cirebon akan terus meningkat,” ujar Kabid Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Feni Sigirasih melalui keterangannya, Kamis (24/4/2025).

Berdasarkan data Disperdagin, total nilai ekspor Kabupaten Cirebon pada Januari 2025 tercatat sebesar 5,67 juta dolar AS.

Angka ini sedikit menurun pada Februari menjadi 5,63 juta dolar AS.

Namun secara kumulatif, ekspor dua bulan pertama tahun ini telah mencapai 49,82 juta dolar AS.

Dari angka tersebut, sektor komoditas menyumbang sekitar 11,3 juta dolar AS atau 22,7 persen.

Sementara sisanya berasal dari berbagai sektor industri lainnya seperti tekstil, alas kaki, makanan olahan dan produk industri kreatif.

“Produk furnitur masih menjadi penyumbang utama, terutama jenis berbahan rotan dan kayu."

"Selama Januari-Februari 2025, ekspor furnitur rotan tercatat sebesar 3,16 juta dolar AS, sedangkan furnitur kayu menyumbang 2,04 juta dolar AS,” ucapnya. 

Feni menambahkan, tingginya permintaan global terhadap furnitur asal Cirebon menjadi kekuatan utama bagi ekspor daerah.

Selain itu, sektor perikanan olahan juga menunjukkan performa positif, dengan ekspor daging rajungan yang mencapai 1,41 juta dolar AS.

Ia menegaskan, Pemkab Cirebon terus mendorong diversifikasi produk ekspor untuk menjaga ketahanan sektor perdagangan luar negeri daerah.

“Diversifikasi penting agar tidak bergantung pada satu atau dua komoditas, karena permintaan global sangat fluktuatif tergantung kondisi pasar internasional."

"Kami juga terus mendukung pelaku usaha melalui pembinaan, fasilitasi promosi dan perluasan pasar ekspor,” kata dia. 

Baca juga: Ekspor Rotan Cirebon Goyang Gegara Kebijakan Trump, HIMKI: Ada yang Sampai Tunda Pengiriman

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved