Detik-detik Bocah Asal Cirebon Hilang 2 Hari, Ditemukan di Cikijing Majalengka, Begini Kondisinya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bocah laki-laki tampak kebingungan tepat di depan Pospam Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polres Majalengka yang berlokasi di simpang tiga Cikijing, Kabupaten Majalengka, Selasa (1/4/2025) malam.

Petugas pun langsung menghampiri bocah yang terlihat cemas, karena hanya sendirian di pinggir jalan yang merupakan akses Majalengka - Ciamis tersebut.

Petugas pun mengamankan bocah itu ke Pospam Simpang Tiga Cikijing untuk menanyakan asalnya, dan ternyata merupakan warga Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.

Baca juga: 1 Desa di Kecamatan Kutowinangun Kebumen Terbabat Tol Jogja-Cilacap, Dimulai dari Banyumas

Selanjutnya bocah tersebut dibawa ke Mapolsek Cikijing, sedangkan petugas langsung berkoordinasi dengan jajaran Polresta Cirebon untuk mencari tahu keberadaan keluarganya.

Saat itu, petugas pun memberikan sejumlah makanan dan minuman untuk menenangkan bocah itu sambil berupaya menghubungi orang tuanya melalui bantuan Polresta Cirebon.

"Akhirnya, kami berhasil menghubungi orang tuanya, dan ternyata anak tersebut hilang sejak dua hari lalu," ujar Kapolsek Cikijing, AKP Asep Rusmawan, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Selasa (1/4/2025) malam.

Baca juga: 4 Tol Trans Sumatera Ada Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 20 Persen, Mulai 8-10 April 2025

Ia pun mempersilakan pihak keluarga untuk menjemput bocah itu ke Mapolsek Cikijing, dan memastikan kondisinya sehat serta baik-baik saja.

Suasana haru pun terasa ketika kedua orang tuanya tiba di Mapolsek Cikijing, dan langsung memeluk bocah lelaki tersebut, kemudian membawanya pulang ke Cirebon.

Asep yang merupakan Kapospam Simpang Tiga Cikijing itu mengakui keberhasilan jajarannya menemukan orang tua bocah itu tidak lain berkat bantuan Polresta Cirebon.

Baca juga: 1 Desa di Kecamatan Kutowinangun Kebumen Terbabat Tol Jogja-Cilacap, Dimulai dari Banyumas

Dalam kesempatan itu, pihaknya pun mengingatkan para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya baik ketika berada di rumah maupun di luar rumah atau tempat umum.

"Mudah-mudahan, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anaknya," kata Asep Rusmawan.