Idul Fitri 2025

Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan? Simak Begini Penjelasannya

keutamaan puasa 6 hari Syawwal ialah yang diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari RA:

|
tribun
Niat Puasa Qadha Beserta Tata Caranya, Cicil Sekarang Sebelum Ramadan Tiba! 

TRIBUNCIREBON.COM -- Setelah melewati bulan suci Ramadhan, kini umat Islam giliran menyambut bulan Syawal.

Salah satu amalan di bulan Syawal yaitu puasa sunnah sebanyak 6 hari.

Adapun keutamaan puasa Syawal bagi orang yang telah melaksanakan puasa Ramadhan yaitu mendapat pahala sama dengan puasa satu tahun.

Baca juga: 10 Tol Trans Jawa Ada Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 20 Persen, Berlaku Mulai 8-10 April 2025

Di antara hadis yang menyebutkan keutamaan puasa 6 hari Syawwal ialah yang diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari RA:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، – رضى الله عنه – أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ :‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ [رواه مسلم، والترمذي،وابن ماجه، وأبو داود)

Artinya: Dari Abu Ayyub al-Anshari RA bahwa ia mendapat riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud).

Pada kondisi tertentu sebagian umat Islam tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan sebulan penuh karena suatu halangan, baik karena haid, nifas, sakit, atau perjalanan jauh.

Baca juga: 4 Tol Sumatera Ada Diskon Tarif Tol Arus Balik Lebaran 20 Persen, Berlaku Mulai 8-10 April 2025

Hal ini menyebabkan ia memiliki utang puasa dan harus meng-qadha-nya setelah berlalunya Ramadhan.

Lantas, apakah boleh puasa Syawal bisa digabung sekaligus dengan niat membayar utang puasa Ramadhan?

Terkait masalah ini para ulama berbeda pendapat.

Baca juga: Harga Emas Antam di Bekasi dan Depok Pecah Rekor Lagi saat Lebaran, 1 Gram Tembus Segini

Pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa qadha’ sebagai ibadah wajib dan puasa Syawal sebagai ibadah sunnah.

Dikutip dari pwmu.co, sebagian ulama membolehkan menggabungkan niat ibadah wajib dengan ibadah sunnah. Seperti puasa qadha’ Ramadhan yang dilakukan bertepatan dengan puasa Arafah.

Hal ini karena puasa Arafah merupakan ibadah yang ghairu maqshudah (ibadah yang tidak ada maksud khusus, yang penting dilaksanakan pada suatu waktu tertentu).

Sehingga ketika seseorang membayar utang puasa bertepatan dengan hari Arafah maka ia sekaligus mendapatkan pahala puasa ‘Arafah.

Baca juga: Materi Khutbah Jumat Awal Bulan Syawal 1445 H: Gambaran Indahnya Surga Illahi

Adapun puasa qadha’ diniatkan sebagai puasa Syawal ketika dilakukan di bulan Syawal kebanyakan ulama tidak membolehkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved