Siswa Semalaman di Sekolah, Finalisasi PDSS SMAN 7 Cirebon Tetap Gagal, Ungkap Hal Ini

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Upaya finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SMAN 7 Cirebon dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berakhir tanpa hasil.

Meskipun Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah memberikan perpanjangan waktu hingga Sabtu (8/2/2025) pukul 04.00 WIB, sekolah masih gagal menyelesaikan proses tersebut.

Salah satu siswi kelas XII IPS 1 SMAN 7 Cirebon, Hanifah, mengungkapkan kekecewaannya setelah semalaman menunggu di sekolah bersama sejumlah pihak, termasuk wali siswa dan guru, demi memastikan finalisasi PDSS.

Namun, hingga pukul 04.30 WIB, mereka tetap tidak bisa mengklik finalisasi.

Baca juga: Satnarkoba Polres Cianjur Lakukan Pemeriksaan Terkait Warga Konsumsi Alkohol Berkadar 96 Persen

"Kebetulan semalam itu kan sudah dibuka kembali portal SNPMB untuk akun persiapan PDSS, tapi sampai pagi itu pukul 04.30 WIB, masih tidak bisa untuk klik finalisasi PDSS," ujar Hanifah saat diwawancarai Tribun, Sabtu (8/2/2025).

Menurutnya, masalah utama terjadi karena sekolah belum menyelesaikan tahap kedua pendaftaran akun PDSS.

Akibatnya, meskipun portal finalisasi sudah dibuka, pihak sekolah tidak bisa menyelesaikan prosesnya.

"Jadi, yang belum ke tahap finalisasi itu tidak bisa finalisasi PDSS."

"Berarti memang kendalanya ada di pihak sekolah karena belum menyelesaikan tahap 2 sama sekali."

"Yang baru selesai itu tahap 1 saja," ucapnya.

Hanifah juga menyoroti pernyataan pihak sekolah yang sebelumnya meyakinkan bahwa mereka hanya butuh satu jam tambahan untuk menyelesaikan pendaftaran.

Baca juga: Persib vs PSIS, Viking Alengka Majalengka Berharap Maung Bandung Raih 3 Poin di Semarang

Namun, kenyataannya, proses tersebut tetap gagal.

"Omongan yang muncul dari pihak sekolah yang katanya ‘jika diberikan waktu satu jam saja, maka kami bisa menyelesaikan pendaftaran itu.’ Tapi faktanya, tidak terealisasikan," jelas dia.

Ia berharap ada solusi konkret dari pemerintah, terutama dari pertemuan antara Komisi X DPR RI dan Kementerian Pendidikan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin depan.