Kecamatan Ligung Majalengka Jadi Wilayah Paling Sering Dilanda Bencana Selama Januari 2025

Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, tampaknya menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama Januari 2025.

Istimewa
BENCANA DI LIGUNG - Kondisi banjir yang merendam Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Selasa (7/1/2025). Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, tampaknya menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama Januari 2025. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, tampaknya menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama Januari 2025.


Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, dari 47 kejadian bencana selama Januari 2025, enam di antaranya terjadi di Kecamatan Ligung.


Menurut dia, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya di Kabupaten Majakengka yang dilanda bencana hidrometeorologi dalam kurun satu bulan terakhir.

Baca juga: Penampakan Bandara IKN Terendam Banjir Viral hingga Berlumpur, Genangan Air Capai 10 CM


"Kami menncatat kejadian bencana di Kecamatan Ligung menjadi yang terbanyak selama Januari 2025," kata Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (3/2/2025).


Ia mengatakan, Kecamatan Malausma dan Lemahsugih berada di peringkat selanjutnya, karena masing-masing tercatat lima kejadian bencana pada bulan lalu.


Sementara Kecamatan Cikijing dan Bantarujeg juga terdapat empat kejadian bencana di masing-masing wilayahnya selama Januari 2025, sehingga berada di peringkat berikutnya.


Selain itu, 11 kecamatan lainnya du Kabupaten Majalengka rata-rata hanya tercatat satu hingga tiga kejadian bencana hidrometeorologi pada satu bulan pertama tahun ini.


"Kami mengingatkan warga á untukßß selalu mewaspadai potensi bencana, khususnya di musim hujan seperti sekarang," ujar Wawan Suryawan.


Ia menyampaikan, wilayah Kabupaten Majalengka diprediksi mengalami masa puncak musim hujan pada awal tahun ini, dan akan berlangsunghingga beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Ratusan Siswa SMAN 7 Cirebon Berpotensi Gagal Daftar SNBP, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Buka Suara


BMKG memprediksi masa puncak musim hujan di Kabupaten Majalengka berlangsung hingga Maret 2024, bahkan curah hujannya mencapai 300 mm - 500 mm atau sangat tinggi.


Selain itu, dari hasil kajian risiko bencana tercatat 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor dan pergerakan tanah, sedangkan 15 kecamatan lainnya juga dikategorikan rawan banjir.


"47 bencana selama Januari 2024 ini didominasi longsor yang mencapai 20 kejadian, kemudian cuaca ekstrem 13 kejadian, banjir 11 kejadian, dan kebakaran rumah tiga tiga kejadian," kata Wawan Suryawan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved