Kisah Mantan ABK Ilegal

"Jangan Tergiur Janji Manis Calo!", Begini Pesan Menohok Hasan, Mantan ABK Ilegal Asal Cirebon

Pesan Menohok Hasan, Mantan ABK Ilegal Asal Cirebon: Jangan Tergiur Janji Manis Calo

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Hasannudin Burhan (42), warga Desa Babakan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, mantan PMI Ilegal di Malaysia. 

"Saya baru tahu kalau saya akan masuk sebagai pekerja ilegal saat sudah di Malaysia," jelas dia.

Hasan dan rekan-rekannya diberikan instruksi agar mengaku sebagai wisatawan jika ditanya pihak imigrasi Malaysia.

Setibanya di Kuching, ia ditempatkan di sebuah mes sebelum dipekerjakan. 

Namun, kenyataan pahit menantinya.

Baca juga: Hasil Autopsi Toikin, Pria Disabilitas yang Dihabisi 2 Wanita di Subang, Alami 27 Luka Tusukan

"Di Jakarta saya dijanjikan gaji Rp 1,5 juta per bulan. Tapi setibanya di Malaysia, perjanjian itu disobek, lalu dibuatkan kontrak baru oleh tekong di sana."

"Saya dipaksa menandatangani kontrak dengan gaji hanya Rp 250 ribu per bulan. Saya menolak, tapi saya ditodong pistol. Akhirnya, dengan terpaksa saya tanda tangan," katanya.

Hasan akhirnya ditempatkan di kapal yang berada di tengah laut.

Di sana, ia bertemu seorang ABK asal Malang yang menyarankannya untuk segera pulang.

"Dia bilang, 'Kenapa masih muda kok larinya ke sini? Sayang lah, mendingan pulang aja.' Saya mulai berpikir ulang," ujarnya.

Baca juga: Kesaksian Hasan Mantan ABK Ilegal ke Malaysia Asal Cirebon: Bukti Jadi PMI Ilegal Sangat Berisiko!

Kesempatan melarikan diri datang saat kapal tempatnya bekerja mengalami kerusakan dan harus bersandar di sebuah pulau.

"Di pulau itu, saya dan empat teman saya dari Sangir akhirnya memutuskan kabur. Kami ikut kapal lokal milik warga Malaysia," ucap pria yang kini memiliki jabatan sebagai Wakil Ketua Persatuan Buruh Migran itu.

Namun, pelarian Hasan tak mudah.

Paspor dan dokumen pentingnya masih dipegang oleh tekong.

"Saya harus mencuri dokumen saya sendiri. Kalau enggak, saya gak mungkin bisa keluar dari Malaysia."

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Jogjakarta Hari Ini 31 Januari 2025 Merosot Lagi, 1 Gram Jadi Segini

"Saya menunggu malam, lalu mengambil paspor di brankas, karena saya gak punya uang untuk ongkos pulang, saya juga mengambil uang ringgit yang ada di sana," jelas dia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved