Kasus PMK di Cirebon
38 Ekor Sapi di Cirebon Terserang PMK, Begini Langkah Dinas Pertanian dan Harapan Peternak
Sebanyak 38 ekor sapi di Kabupaten Cirebon dilaporkan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Durahman menambahkan, bahwa dari 38 ekor sapi yang terpapar, kondisinya tergolong ringan dan beberapa di antaranya sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
“Dari 38 itu, alhamdulillah kita sudah mulai proses penyembuhannya, yaitu ada 2 ekor."
"Yang lainnya juga mulai menunjukkan gejala-gejala yang lebih baik,” jelas dia.
Menurut Durahman, wabah PMK dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem yang memengaruhi daya tahan hewan ternak.
“Sejauh ini pengamatan kami dengan teman-teman veteriner itu biasanya dari cuaca, karena di Desember-Januari suhu dingin mulai nampak."
"Penyebabnya jelas-jelas dari virus yang senang pada suasana dingin,” katanya.
Baca juga: DKPP Indramayu Akan Awasi Keluar Masuknya Sapi Demi Cegah PMK, Februari Bakal Ada Vaksinasi Serentak
Durahman juga memberikan saran kepada peternak untuk segera melaporkan hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK.
“Mohon bisa secepatnya menghubungi petugas kami yang ada di UPT agar bisa dilakukan penanganan."
"Pencegahannya juga bisa dilakukan secara tradisional, seperti memberikan air jeruk atau sitrun karena virus PMK tidak kuat terhadap zat asam,” ujarnya.
Sementara itu, Tukijan, menjai salah satu peternak sapi di Desa/Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, yang merasakan dampak wabah PMK ini.
Dari 19 ekor sapi yang ia miliki, tujuh di antaranya terindikasi terjangkit.
“Awalnya Minggu lalu ada dugaan satu kerbau yang terjangkit."
"Lalu Kamisnya, laporan dari pekerja ada beberapa sapi kami yang tidak mau makan. Pas dicek ternyata memang terjangkit PMK,” ucap Tukijan.
Meski beberapa sapinya telah mendapatkan vaksin booster, Tukijan mengaku heran karena virus tersebut tetap menyerang.
“Saya juga kaget, soalnya sapi-sapi di sini endemik, ada beberapa yang sudah vaksin booster, tapi ternyata masih kena virus,” jelas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.