100 Ribu Tiket Whoosh Untuk Momen Nataru Ludes Terjual, Volume Penumpang Naik 20 Persen
Sebanyak 100 ribu tiket Kereta Cepat Whoosh untuk periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah ludes terjual
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Sebanyak 100 ribu tiket Kereta Cepat Whoosh untuk periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah ludes terjual dan penumpang naik sekitar 20 persen jika dibandingkan momen libur di hari biasa.
Pada masa libur Nataru pihak KCIC mengoperasikan sebanyak 48 perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar Summarecon, maupun arah sebaliknya.
General Manager Corporate Seceratry KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, setiap harinya pihak KCIC menyediakan sebanyak 28.848 tempat duduk yang sudah dapat dipesan penumpang melalui berbagai saluran resmi yang tersedia.
Baca juga: Rute dan Jadwal Keberangkatan Kereta Argo Cheribon Hari Ini 22 Desember 2024, Relasi Cirebon-Jakarta
"Sampai dengan saat ini, sekitar 100 ribu tiket sudah terjual untuk perjalanan Whoosh dari 19-31 Desember 2024. Jumlah penjualan ini masih terus berlangsung karena penjualan masih terus berlangsung secara online maupun offline," ujar Eva, Minggu (22/12/2024).
Pada momen Nataru, KCIC memprediksi peningkatan jumlah penumpang akan terjadi pada 25 Desember 2024 dan 26 Desember 2024 karena sudah memasuki masa libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Atas hal tersebut, pada momen Nataru KCIC melakukan sejumlah persiapan khusus agar layanan penumpang berjalan aman dan lancar, salah satunya melakukan pemetaan potensi kendala yang mungkin terjadi.
"Gangguan itu di antaranya seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing yang dapat mengganggu kenyamanan bahkan membahayakan perjalanan," ucapnya.
Menurutnya, potensi resiko yang mungkin terjadi akan menjadi salah satu fokus utama agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Nataru.
Dari sisi teknologi, KCIC telah menempatkan sebanyak 17 unit sensor angin kencang setiap 10 kilometer, sensor gempa sebanyak tujuh unit setiap 20 kilometer, sensor cuaca buruk sebanyak delapan unit setiap 20 kilometer dan 1.390 CCTV dengan kualitas tinggi untuk memantau berbagai kondisi jalur dan stasiun secara langsung.
Selain itu, pihaknya KCIC juga melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pihak, seperti TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"KCIC terus melakukan patroli pengamanan di jalur dan titik-titik rawan, dengan melibatkan 510 personel pengamanan, dengan tambahan 28 personel TNI/Polri untuk mempertebal pengawasan," ujar Eva.
Untuk pelayanan di stasiun, kata Eva, ditugaskan 50 petugas passenger service mobile untuk membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.
Baca juga: Rute dan Jadwal Keberangkatan Kereta Argo Cheribon Besok 22 Desember 2024, Relasi Cirebon-Jakarta
KCIC juga menghadirkan lounge, tenan baru seperti restoran, oleh-oleh, dan UMKM untuk meningkatkan kenyamanan kepada para penumpang di stasiun.
Eva mengatakan, khusus untuk UMKM, saat ini tersedia sebanyak 48 tenan UMKM yang menawarkan berbagai produk unggulannya di stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar Summarecon.
Momen Presiden Prabowo Naik Whoosh ke Bandung, Berbaur Dengan Penumpang Lain Selama di Perjalanan |
![]() |
---|
Sepanjang Tahun 2025, Sudah 10 Kali Terjadi Insiden Whoosh Tabrak Biawak Hingga Perjalanan Terganggu |
![]() |
---|
Momen Libur Panjang Waisak, Kereta Cepat Whoosh Dipadati 22 Ribu Penumpang Dalam Sehari |
![]() |
---|
Cegah Risiko Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran, 800 Petugas Whoosh Jalani Tes Kesehatan |
![]() |
---|
Kebijakan Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Berubah, Berikut Aturan Terbarunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.