Kebijakan Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Berubah, Berikut Aturan Terbarunya
PT KCIC menerapkan kebijakan baru terkait reschedule tiket Whoosh untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - PT KCIC menerapkan kebijakan baru terkait reschedule tiket Whoosh untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang dalam merencanakan perjalanan dengan kereta cepat ini.
Kini aturan reschedule tiket Whoosh tersebut menjadi lebih fleksibel karena calon penumpang bisa mengubah jadwal perjalanan hingga 15 menit sebelum jadwal keberangkatan dan tidak dikenakan potongan bea.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, pada awalnya perubahan jadwal atau reschedule tiket tersebut hanya dapat dilakukan oleh penumpang maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
"Dengan kebijakan baru ini, penumpang dapat melakukan reschedule hingga 5 menit sebelum keberangkatan secara online khusus transaksi di website dan aplikasi Whoosh serta 15 menit setelah jadwal keberangkatan secara offline di loket stasiun," ujar Eva, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Jadwal Pemberangkatan Whoosh Untuk 62 Perjalanan Per Hari, Mulai Berlaku 1 Februari 2025
Ia mengatakan, perubahan ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi penumpang, terutama bagi mereka yang membutuhkan perubahan jadwal secara mendadak atau terlambat tiba di stasiun.
Tetapi penumpang tetap harus mengantre dengan tertib jika melakukan perubahan jadwal di loket stasiun.
Selain itu, kata Eva, aturan pemotongan bea reschedule juga disesuaikan yakni untuk perubahan ke tanggal yang sama tidak dikenakan potongan bea, sedangkan perubahan ke tanggal yang berbeda dikenakan potongan bea 25 persen dari harga tiket.
"Untuk tiket yang sudah pernah diubah jadwalnya akan dikenakan potongan biaya 25% jika dilakukan perubahan jadwal kembali," katanya.
Apabila tiket baru yang diinginkan lebih mahal, kata dia, maka penumpang harus membayar tiket baru terlebih dahulu dan bea tiket lama akan dikembalikan paling cepat 1x24 jam, sedangkan jika lebih rendah, tidak ada pengembalian bea.
Eva mengatakan, perubahan ini didasarkan pada dua alasan utama, untuk yang pertama yakni frekuensi perjalanan Whoosh yang semakin meningkat dengan jadwal keberangkatan yang kini tersedia setiap 30 menit.
"Hal ini membuat layanan Whoosh semakin mirip dengan kereta komuter, sehingga membutuhkan kebijakan yang lebih adaptif," ucap Eva.
Kedua, perubahan ini merupakan respons terhadap kebutuhan penumpang yang menginginkan proses reschedule yang lebih mudah dan terjangkau.
"Kini, pelanggan memiliki kemudahan untuk menyesuaikan jadwal perjalanan mereka tanpa khawatir akan kehilangan kesempatan perjalanan mereka. KCIC terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi cepat yang nyaman, fleksibel, dan sesuai dengan kebutuhan penumpang," katanya.
Baca juga: Whoosh Tambah Operasional Menjadi 62 Perjalanan Per Hari Mulai 1 Februari 2025
Arus Balik Long Weekend, 20 Ribu Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh Rute Bandung-Jakarta |
![]() |
---|
Momen Long Weekend, Ribuan Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh, Okupansi Tembus 100 Persen |
![]() |
---|
Jelang Libur Panjang Maulid Nabi 2025, 17 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Dipesan |
![]() |
---|
Sepanjang Tahun 2025, Sudah 10 Kali Terjadi Insiden Whoosh Tabrak Biawak Hingga Perjalanan Terganggu |
![]() |
---|
Momen Libur Panjang Waisak, Kereta Cepat Whoosh Dipadati 22 Ribu Penumpang Dalam Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.