Jadwal Pemberangkatan Whoosh Untuk 62 Perjalanan Per Hari, Mulai Berlaku 1 Februari 2025
PT KCIC menetapkan jadwal keberangkatan Whoosh untuk operasional 62 perjalanan per hari yang akan mulai dibuka pada 1 Februari 2025
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - PT KCIC menetapkan jadwal keberangkatan Whoosh untuk operasional 62 perjalanan per hari yang akan mulai dibuka pada 1 Februari 2025 mendatang.
Seperti diketahui, PT KCIC akan mengoperasikan sebanyak 62 perjalanan Whoosh per hari dari awalnya hanya 48 perjalanan per hari.
Sehingga bakal banyak pilihan jadwal bagi para penumpang yang akan bepergian menggunakan Whoosh.
General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, nantinya bakal ada 62 jadwal perjalanan Whoosh per hari dengan pembagian 31 jadwal keberangkatan dari arah Jakarta dan 31 jadwal dari arah Bandung.
Baca juga: 20 Gambar Isra Miraj 2024 Desain Terbaru Kualitas HD Pas Dipajang di Mading Sekolah dan Masjid
"Keberangkatan pertama dari Stasiun Halim adalah pukul 06.25 WIB dan keberangkatan pertama dari Stasiun Tegalluar Summarecon adalah pukul 06.05 WIB," ujar Eva dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).
Sedangkan untuk keberangkatan terakhir dari Stasiun Halim, kata Eva, telah ditetapkan pada pukul 21.25 WIB dan untuk keberangkatan terakhir dari Stasiun Tegalluar Summarecon dijadwalkan pada pukul 21.05 WIB.
Selain penambahan jadwal perjalanan Whoosh, jadwal kereta feeder rute Padalarang-Bandung maupun sebaliknya juga telah ditambah menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan Whoosh di Stasiun padalarang.
Terkait jadwal 62 perjalanan ini, KCIC juga telah resmi membuka penjualan tiket Whoosh untuk keberangkatan 1 Februari 2025 dengan 62 jadwal per hari sejak 25 Januari 2025 di seluruh saluran penjualan tiket Whoosh.
"Segera pesan tiket secara online di untuk menghindari antrean dan mendapatkan kepastian tiket sebelum tiba di stasiun. Pemesanan secara online melalui aplikasi Whoosh memungkinkan penumpang untuk mendapatkan layanan perubahan jadwal dan pembatalan tiket secara online," katanya.
Eva mengatakan, KCIC tetap menerapkan tarif dinamis pada kelas Premium Economy. Artinya, harga tiket pada kelas ini dapat berfluktuasi tergantung pada waktu pemesanan, waktu perjalanan, tingkat ketersediaan kursi dan lainnya.
"Sementara itu, tarif tetap diberlakukan untuk Business Class sebesar Rp 450 ribu dan First Class sebesar Rp 600 ribu," ucap Eva.
Kedua kelas ini, kata Eva, menawarkan fasilitas lebih, seperti tempat duduk yang lebih nyaman, layanan makanan dan minuman selama perjalanan, serta kenyamanan di ruang tunggu VIP saat di stasiun keberangkatan.
Baca juga: Pria Bertato Korban Kecelakaan Beruntun di Garut Menangis Saat Disuapi Polwan
Menurut Eva, penambahan jadwal ini merupakan langkah strategis untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada penumpang dan mendukung pertumbuhan transportasi publik modern serta respons KCIC terhadap tingginya permintaan masyarakat.
"Dengan jadwal yang semakin fleksibel dan fasilitas yang optimal, kami ingin memastikan bahwa layanan Whoosh selalu menjadi pilihan utama untuk perjalanan cepat, aman, dan nyaman," katanya.
Eva mengatakan, penambahan jadwal ini memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat, baik untuk rute Jakarta–Bandung maupun perjalanan ke Karawang.
Momen Presiden Prabowo Naik Whoosh ke Bandung, Berbaur Dengan Penumpang Lain Selama di Perjalanan |
![]() |
---|
Sepanjang Tahun 2025, Sudah 10 Kali Terjadi Insiden Whoosh Tabrak Biawak Hingga Perjalanan Terganggu |
![]() |
---|
Momen Libur Panjang Waisak, Kereta Cepat Whoosh Dipadati 22 Ribu Penumpang Dalam Sehari |
![]() |
---|
Cegah Risiko Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran, 800 Petugas Whoosh Jalani Tes Kesehatan |
![]() |
---|
Kebijakan Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Berubah, Berikut Aturan Terbarunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.