Jalan Nasional Majalengka - Kuningan via Cikijing Bisa Dilalui Kendaraan, Polisi: Tetap Hati-hati

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jalan nasional Majalengka - Kuningan via Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, dipastikan bisa dilalui kendaraan.

Para pengendara dari arah Majalengka maupun Kuningan dapat melintasi jalur yang sempat ditutup sementara, karena tengah diperbaiki tersebut.

Panit Lantas Polsek Cikijing, Aiptu Ade Deni, mengatakan, saat ini perbaikan ruas jalan nasional yang rawan longsor saat musim hujan itu dipastikan hampir rampung.

Menurut dia, pekerjaan utama berupa pembangunan dinding penahan tanah di jalur tersebut telah selesai, dan tinggal membersihkan sisa-sisa material kecil di sekitar lokasi.

Baca juga: Perbaikan Jalur Majalengka-Kuningan via Cikijing yang Dilanda Longsor Diprediksi Rampung Bulan Depan

"Saat ini, kami memastikan jalur Majalengka - Kuningan via Kecamatan Cikijing dapat dilalui kembali kendaraan dari kedua arah," kata Ade Deni saat ditemui usai meninjau perbaikan Jalan Majalengka - Kuningan, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Rabu (18/12/2024).

Ia mengatakan, titik yang sempat terdampak longsor saat proses perbaikan berlangsung juga dipastikan telah diperbaiki kembali, sehingga dapat dilintasi kendaraan.

Selain itu, hingga kini kondisi jalur tersebut dipastikan aman untuk dilalu kendaraan, dan tidak ada longsor susulan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Namun, pihaknya mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati ketika melintasi ruas jalan nasional Majalengka - Kuningan via Cikijing.

Baca juga: Longsor di Jalur Majalengka-Kuningan via Cikijing yang Tengah Diperbaiki, Polisi Lakukan Buka Tutup

"Kami mengingatkan seluruh pengendara harus selalu hati-hati dan waspada serta mengutamakan keselamatan saat melewati Jalan Majalengka - Kuningan via Cikijing," ujar Ade Deni.

Ia memastikan, jajaran Unit Lantas Polsek Cikijing selalu berkoodinasi dengan penanggung jawab perbaikan ruas jalan tersebut untuk memastikan keamanannya.

"Koordinasi ini untuk memastikan kondisi jalur tetap aman, sehingga tidak menghambat arus kendaraan maupun aktivitas masyarakat sekitar," kata Ade Deni.