Jaga Ketahanan Pangan, Pj Bupati Majalengka Minta DKP3 dan DPMD Dirikan Lumbung Pangan Tingkat Desa

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, meminta DKP3 dan DPMD Kabupaten Majalengka mendirikan lumbung pangan tingkat desa.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi (kiri), saat memimpin Apel Ketahanan Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 di DKP3 Kabupaten Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Majalengka mendirikan lumbung pangan tingkat desa.


Pasalnya, saat ini pemerintah desa diharuskan mengalokasikan anggaran dana desa minimal 20 persen untuk program ketahanan pangan di desanya masing-masing.


Namun, menurut dia, selama ini implementasinya lebih banyak digunakan untuk inftastruktur seperti mengaspal jalan dan membangun jembatan menuju lokasi persawahan maupun perkebunan.

Baca juga: Mengintip Cara Warga Desa Trusmi Kulon Cirebon Manfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan


"Itu memang boleh, tapi dari segi ketepatan sasarannya masih belum terlalu mengena," kata Dedi Supandi saat ditemui usai Apel Ketahanan Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025 di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2024).


Ia mengatakan, DKP3 dan DPMD Kabupaten Majalengka harus berkolaborasi untuk memberikan input ke pemerintah desa, sehingga penggunakan 20 persen anggaran dana desa semakin mengena ke sasarannya.


Misalnya, anggaran tersebut digunakan untuk memborong beras maupun gabah hasil panen para petani di wilayah masing-masing yang kemudian disimpan dalam lumbung pangan di tiap desa.


Nantinya, beras dan gabah tersebut dibagikan kepada masyarakat ketika musim paceklik, sehingga tiap desa di Kabupaten Majalengka menjadi mandiri dalam ketahanan pangannya.

Baca juga: Angka Kemiskinan Menurun, Dedi Supandi Ingatkan Penyuluh Pertanian Awasi Distribusi Bantuan CPCL


"Para penyuluh pertanian juga bisa ikut mengawasi sekaligus memberikan input mengenai konsep ketahanan pangan melalui pendirian lumbung pangan di tingkat desa," ujar Dedi Supandi.


Dedi menyampaikan, masa puncak musim hujan di wilayah Majalengka diprediksi berlangsung hingga Januari - Februari 2025, sehingga DKP3 Kabupaten Majalengka harus menyiapkan antisipasinya.


Terutama mengenai bantuan benih berkualitas secara gratis bagi petani yang sawahnya terendam banjir selama dua hari akibat peningkatan curah hujan di masa puncak musim hujan seperti sekarang.


"Langkah ini untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka, sehingga para petani tidak mengalami gagal panen, dan produksi padi juga terjaga," kata Dedi Supandi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved