Kisah Inspiratif Bocah Asal Garut

Kisah Muiz, Bocah Asal Garut Menghidupi Ibu dan 7 Adiknya dengan Pungut Sampah dan Jualan Cakue

Rombongan Emak-emak Ini Tersentuh dengan Kisah Muiz, Datang dan Beri Bantuan Langsung

TRIBUNJABAR / SIDQI AL GHIFARI
Rombongan emak-emak dari berbagai wilayaj di Garut mengunjungi kediaman Muiz bocah viral di Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  

Setiap hari, Muiz bangun dini hari untuk membantu sang ibu, Erin (35), membuat adonan cakue. 

"Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual," ujar Erin saat ditemui di rumahnya pada Minggu (24/11/2024).

Cakue buatan Muiz dijual dengan harga Rp1.000 untuk sepuluh buah. Penghasilan dari hasil jualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Proyek Jalan Tol Trans Jawa Seluas 269,3 Hektar Ini Membelah 5 Kecamatan di Kabupaten Blitar

Jika dagangannya belum habis, Muiz melanjutkan berjualan di madrasah setelah pulang sekolah dasar.

Erin menjelaskan bahwa suaminya bekerja sebagai nelayan dan hanya pulang setiap tiga atau empat bulan sekali. 

"Bapaknya Muiz memang pulangnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau pulang ada bekal ya di awet-awet saja," ungkapnya. 

Pantauan Tribunjabar.id, rumah sederhana keluarga Muiz terbuat dari bambu dengan dapur yang menyatu dengan ruang tengah. Tidak ada kamar mandi di dalam rumah tersebut.

Baca juga: Patroli Motor Polresta Cirebon Sisir APK dan Info Hoaks di Jalanan Kabupaten Cirebon

Kamar tidur hanya satu, sementara ruang tengah digunakan untuk tidur bersama. Di ruang tengah terdapat ranjang, sebuah lemari, serta beberapa ayunan kain yang digunakan sebagai tempat tidur. 

Sementara itu, baju-baju dan barang-barang lainnya terlihat berserakan di sudut-sudut ruangan. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved