2 Alat Berat Dikerahkan Untuk Keruk Tanah Longsor yang Tutup Jalan Provinsi di Nyalindung Sukabumi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Dua alat berat dikerahkan untuk mengeruk tanah longsor yang menutup ruas Jalan provinsi Sukabumi Jubleg-Sagaranten di Kampung/Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terjadi Rabu (20/11/2024) sekira pukul 15.00 WIB.

Kapolsek Nyalindung, AKP Joko Susanto Supono, mengatakan, saat ini tim gabungan masih berada di lokasi mengevakuasi tanah longsor yang menutup jalan raya.

"Itu kronologinya hujan deras dari siang, kejadian diketahui sekitar pukul 15.00 WIB membuat tebing setinggi 50 meter longsor, sekarang dua alat berat sedang evakuasi mengeruk tanah longsor," ujar Joko kepada Tribun via telepon.

Baca juga: Bumil yang Akan Melahirkan Sempat Terjebak Longsor di Nyalindung Sukabumi, Dievakuasi Pakai Tandu

Sebelumnya, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung, Ahmad, mengatakan, akibat longsor itu kendaraan roda empat tidak dapat melintasi jalan raya.

Sedangkan sepeda motor masih bisa melintas melalui pinggiran jalan raya yang tertutup longsor.

"Saat ini jalan tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor jenis mobil, untuk motor masih bisa melintas tapi harus hati-hati," ujar Ahmad.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas di jalan raya tersebut.

Baca juga: Breaking News, Longsor Tutup Jalan di Nyalindung, Jalan Sukabumi Menuju Jampang Sudah 3 Jam Terputus

Akibat kejadian itu, puluhan kendaraan terjebak tidak dapat melintas, baik dari arah Sukabumi menuju Nyalindung atau pun sebaliknya.

Saat ini, kendaraan ditahan untuk tidak melintas karena masih dilakukan pengerukan menggunakan alat berat yang dikerahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jawa Barat.

Petugas gabungan juga masih berada di lokasi melakukan evakuasi dan juga untuk mengatur arus lalu lintas.* (M Rizal Jalaludin)