Petugas dan Warga Binaan Kelas IIB Majalengka Dites Urine Mendadak, Ini Hasilnya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sejumlah petugas dan warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka tampak dites urine secara mendadak.

Tes urine itu dilaksanakan tepat setelah sejumlah petugas gabungan merazia kamar-kamar yang dihuni para warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka.

Saat beberapa petugas tengah menginventarisir barang-barang yang disita dari hasil razia, petugas lainnya terlihat menggiring warga binaan ke Poliklinik Lapas Kelas IIB Majalengka.

Baca juga: Pagi-pagi, Petugas Gabungan Razia Sel Tahanan Lapas Kelas IIB Majalengka, Temukan Barang-barang Ini

Para warga binaan itu pun diminta mengumpulkan sampel urinenya dalam wadah khusus sambil diawasi secara ketat oleh Kesatuan Pengamanan Lapas.

Bahkan, tes urine mendadak tersebut juga turut diikuti sejumlah petugas Lapas Kelas IIB Majalengka yang dipilih secara acak.

Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, mengatakan, tes urine kali ini merupakan upaya jajarannya mencegah penyebaran narkoba di dalam lapas.

Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya mengambil sampel secara acak sebanyak 12 warga binaan termasuk 14 petugas Lapas Kelas IIB Majalengka.

"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sampel urine dari 26 warga binaan dan petugas tersebut dinyatakan negatif," kata Febie Dwi Hartanto saat ditemui di Lapas Kelas IIB Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Rabu (13/11/2024).

Ia mengatakan, tes urine terhadap warga binaan dan petugas Lapas Kelas IIB Majalengka dilaksanakan secara berkala untuk mencegah peredaran barang haram itu.

Pihaknya bersyukur, dalam setiap tes urine tersebut hasilnya selalu negatif, karena menandakan tidak ada peredaran narkoba di Lapas IIB Majalengka.

Baca juga: 306 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Majalengka Terdaftar DPT Pilkada 2024, KPU Siapkan TPS Khusus

Namun, jika ditemukan warga binaan maupun petugas yang hasil tes urinenya dinyatakan negatif maka bakal langsung diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditangani lebih lanjut.

"Lapas Kelas IIB Majalengka dipilih sebagai pilot project lapas yang bebas dan bersih dari peredaran narkoba serta melalui sinergitas antaraparat penegak hukum," ujar Febie Dwi Hartanto.