Ikhtiar Mewujudkan Energi Bersih Dengan Konversi Motor Listrik

Pemerintah dan swasta banyak menggelar kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan energi bersih. Salah satunya dengan membangung ekosistem kendaraan listrik

|
Tribuncirebon.com/Mutiara Suci Erlanti
Tampilan motor konversi listrik milik Hardy Motor 

TRIBUNCIREBON.COM- Indonesia sedang berupaya mencapai Net Zero Emission atau Nol Emisi pada tahun 2060.

Pemerintah dan swasta sudah banyak menggelar kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan energi bersih.

Salah satunya dengan membangung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hal itu pun yang dilakukan oleh Hardy Motor.

Hardy Motor merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.  

Saat ini, Hardy Motor fokus dan bergerak sebagai bengkel konversi yang mengubah motor BBM menjadi energi listrik dengan menggunakan tenaga baterai.

Hardy Motor ini pertama kali lahir dari Bandung Motor Wiratama yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat pada tahun 2023.

Joshua Auryn Leonardo, Legal Hardy Motor, mengungkapkan bahwa pihaknya fokus dalam konversi motor listrik sekaligus untuk mendukung program pemerintah terkait konversi kendaraan listrik dan Indonesia Hijau.

“Tujuan awal kita memang fokus di konversi (Motor listrik). Jadi, customer datang, bawa motor pribadi mereka dalam kondisi yang layak pakai untuk dikonversi menjadi motor listrik,” 

“Maka dari itu, kita tidak fokus jual motor listrik yang sudah jadi. Karena akan jauh berbeda dari sisi perizinan, efisiensi biaya dan lainnya,” jelas Joshua saat ditemui tribuncirebon.com di Kantor Hardy Motor, Jalan Buah Batu No.33, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).

Pemerintah pun memperkenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap program konversi motor listrik

Kebijakan tersebut mencakup peningkatan pemberian insentif sebesar Rp 10 juta, penyederhanaan proses konversi serta peningkatan infrastruktur pendukung.

Sementara itu, biaya untuk melakukan konversi motor listrik di Hardy Motor adalah Rp 22.600.000. Namun setelah mendapat subsidi dari pemerintah, pelanggan hanya membayar Rp 12.600.000.

“Kalau sudah subsidi nanti dipotong Rp 10 juta, jadi hanya bayar Rp 12.600.000 sudah all-in. Dan ini yang menjadi spesial bagi kami. Dengan harga segitu sudah all-in, sudah termasuk baterai yang overspec 72 Volt 24 Ah, jarak tempuhnya sudah 60-70 Km. Kemudian, garansi baterai itu 3 tahun, controller 2 tahun dan BLDC motor 1 tahun,”

“Selain itu juga, kita sudah all-in pengurusan surat-surat (Termasuk STNK). Kalau bengkel yang lain mungkin masih ada yang mengurusnya terpisah,” jelasnya.

Berkaitan dengan subsidi untuk konversi motor listrik, Joshua menjelaskan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pelanggan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved