Tekan Inflasi Cirebon

Lewat Urban Farming, Emak-emak di Kota Cirebon Kompak Tekan Inflasi dari Pekarangan Rumah

Di tengah himpitan ekonomi akibat harga bahan pangan yang kian melambung, sekelompok ibu-ibu di Cirebon menemukan cara sederhana namun penuh makna unt

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Lewat Urban Farming, Emak-emak di RW.8 Merbabu Asih di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Cirebon Tangkal Inflasi dari Pekarangan Rumah 

Salah satu warga, Hartini (60), turut merasakan manfaat dari gerakan ini. 

"Sebelum ada penjualan sayuran organik ini, saya selalu ke pasar untuk beli sayur."

Baca juga: BREAKING NEWS- Kebakaran di Komplek Denbekang AD Cirebon, Sembilan Rumah Hangus Dilalap Api

"Sekarang jarang ke pasar karena di sini ada dan lebih irit ongkos,” jelas dia, sambil tersenyum.

“Saya juga ikut termotivasi untuk menanam sendiri di depan rumah, dan sekarang kampung jadi lebih hijau, tidak seperti dulu yang gersang,” lanjutnya.

Ketua RW 08 Merbabu Asih, Agus Supriono, juga menyatakan bahwa gerakan urban farming ini membawa dampak positif, baik secara ekonomi maupun lingkungan.

"Ini tidak hanya membantu ketahanan pangan, tetapi juga membantu mengendalikan inflasi di tingkat daerah."

"Ibu-ibu ini bisa menambah pemasukan, dan lingkungannya jadi lebih hijau."

"Apalagi, banyak yang sudah purna bakti, jadi kegiatan ini juga sebagai bentuk hiburan dan vitamin untuk mereka,” kata Agus.

Baca juga: Kecamatan Semanding Tuban Terbelah Proyek Jalan Tol Senilai Rp45,71 Triliun, Ini Nama-nama Desanya

Lewat Urban Farming, Emak-emak di RW.8 Merbabu Asih di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Cirebon Tangkal Inflasi dari Pekarangan Rumah
Lewat Urban Farming, Emak-emak di RW.8 Merbabu Asih di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Cirebon Tangkal Inflasi dari Pekarangan Rumah (TribunCirebon.com/ Eki Yulianto)

Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cirebon mendukung penuh inisiatif urban farming ini sebagai bagian dari program pengendalian inflasi daerah.

Kepala KPw BI Cirebon, Anton Pitono menyatakan, bahwa pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan lima pemerintah daerah di Ciayumajakuning untuk menerapkan kebijakan strategis dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan. 

Salah satunya adalah program “Warung Peduli Inflasi” (Waduli) yang diluncurkan di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon, sebagai pusat distribusi bahan pangan dengan harga terjangkau.

Baca juga: Kecamatan Semanding Tuban Terbelah Proyek Jalan Tol Senilai Rp45,71 Triliun, Ini Nama-nama Desanya

Dengan kebersamaan yang tulus, ibu-ibu di RW 08 Merbabu Asih tidak hanya berhasil menyelamatkan dapur mereka, tetapi juga memberi inspirasi bahwa dari pekarangan rumah, mereka mampu mengatasi masalah besar seperti inflasi.

Semoga inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mandiri dalam ketahanan pangan dan menjaga stabilitas ekonomi keluarga di tengah gejolak harga yang terus meningkat. 
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved