Banjir dan Longsor di Jawa Barat

3 Kota di Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Rp125 Miliar Digelontorkan untuk Penanganan Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar mencatat ada tiga Kabupaten/Kota yang terdampak bencana banjir dan longsor, akibat hujan der

Kompas.com
ILUSTRASI BANJIR, 3 Kota di Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Rp125 Miliar Digelontorkan untuk Penanganan Banjir 

Laporan Wartawan TribunJabar.id/ Nazmi

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar mencatat ada tiga Kabupaten/Kota yang terdampak bencana banjir dan longsor, akibat hujan deras yang terjadi, Selasa (5/11/2024).

Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, tiga Kabupaten/Kota itu yakni Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kota Sukabumi. 

Menurutnya, di Kabupaten Garut terdapat satu Kecamatan yang mengalami banjir yakni di Kecamatan Cisurupan akibat hujan dengan intensitas tinggi. 

Baca juga: Polemik Pendirian Gereja di Pegambiran Masih Buntu, Ketua DPRD Minta Pemkot Cirebon Turun Tangan

"Banjir ini disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi, yang menyebabkan air meluap ke jalan raya dan mengganggu akses lalu lintas. Material lumpur pasca banjir menyebabkan kendala sementara bagi kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar Hadi, Selasa (5/11/2024). 

Di Kota Sukabumi, terdapat beberapa titik banjir serta longsor disejumlah kelurahan seperti Kelurahan Karangtengah, Subangjaya, Cisarua, Sriwidari, Cikole dan Tipar. 

"Penyebabnya juga karena hujan Intensitas tinggi," ucapnya.

Sedangkan di Kabupaten Bandung, banjir turut dirasakan masyarakat di wilayah Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung dengan total yang terdampak mencapai 50 Kepala Keluarga (KK).

Baca juga: Ini Alasan Cabup Indramayu Nina Agustina Resmi Buat Laporan Bawaslu Soal Gangguan Kampanye di Sukra

"Penyebab kejadian akibat hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, dan meningkatnya debit air sungai meluap ke pemukiman warga," katanya.

Saat ini, BPBD Jabar masih melakukan monitoring di berbagai wilayah lain yang mungkin terdampak. Hadi memastikan saat ini petugas masih ada yang berada di lapangan untuk melakukan penanganan. 

"Banjir masih bertahan, dibutuhkan bantuan dari BPBD untuk evakuasi warga mengungsi," ucapnya.

Baca juga: KPU Kota Cirebon Libatkan Disabilitas saat Pilkada 2024, Tahap Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah menganggarkan sekitar Rp125 Miliar untuk porses penanganan bencana selama Tahun 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan, anggaran tersebut diambil dari sisa Belanja Tak Terduga (BTT). 

"Jadi kita (Pemprov Jabar) siapkan total per hari ini sekitar Rp125 Miliar dari BTT sisa anggaran (2024) untuk penanggulan bencana. Tapi untuk tahun depan (2025). Pasti akan lebih besar lagi (anggarannya)," ujar Bey. 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved