Sumur Kering dan Asin, BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Mundupesisir Cirebon

Kesulitan air bersih dialami warga di Kecamatan Mundu di tengah musim kemarau ini.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Istimewa
Warga Mundupesisir di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon saat berebut air bersih yang disalurkan oleh tim BPBD. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Warga Desa Mundupesisir di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, kembali mendapat bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/11/2024) siang.

Seakan mendapatkan setetes air di tengah suasana gersang, masyarakat RW 03 Blok Karang Rembang berbondong-bondong menyambut truk tangki itu dengan ember, jeriken, hingga galon.

Pantauan di lokasi, sebelum mobil yang membawa air itu datang, berbagai wadah air sudah berjejer rapi di sebuah halaman rumah warga yang lapang.

Terasa begitu gersangnya desa yang berbatasan langsung dengan laut itu, menandakan cuaca kemarau tahun ini mengubur endapan air yang biasanya dimanfaatkan warga.

Sumur-sumur mereka yang biasanya menjadi tumpuan hidup kini kering kerontang atau terasa asin akibat dampak kemarau panjang.

"Kemarau tahun ini begitu panjang, banyak sumur warga yang mulai mengering atau justru berubah menjadi asin karena dekat dengan laut," ujar Kepala Desa atau Kuwu Mundupesisir, Khaerun, sambil memandang warga yang antre, Sabtu (2/11/2024).

Menurutnya, kendala air asin ini menjadi tantangan tersendiri bagi warga Mundupesisir, membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan air layak konsumsi dari sumber air di sekitar rumah.

Bagi warga seperti Wadinih (49), kiriman air bersih ini seperti berkah yang tak ternilai.

Ia mengungkapkan, bahwa bantuan dari BPBD sudah dua kali datang, sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

"Air sumur di rumah saya sudah mulai berbau dan asin, jadi tidak bisa dipakai lagi."

"Sebelum ada bantuan ini, saya terpaksa membeli air galonan setiap hari," ucap Wadinih dengan nada penuh syukur.

Meski bantuan sudah diberikan, menurut Khaerun, desa ini masih memerlukan lebih banyak suplai air bersih.

Beberapa blok seperti Karanglindingan 1 dan Karanglindingan 2, yang padat penduduk, bahkan hampir tidak memiliki sumber air sama sekali.

"Jika ada bantuan tambahan, kami akan mengalihkan ke RW 04, 05 dan 06, yang juga sangat terdampak," jelas Khaerun.

Bagi warga Mundupesisir, tiap tetes air yang mengalir dari tangki BPBD adalah harapan di tengah sengatan kemarau, memberi mereka sedikit rasa lega di tengah tantangan yang tak kunjung reda.

Baca juga: 23.750 Kepala Keluarga di Jabar Terancam Kekeringan, 9 Kabupaten Ini yang Terdampak Kemarau Panjang

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved