Persekusi Rumah Makan Padang
Aksi Viral 'Geruduk' Rumah Makan Padang di Pabuaran Bikin Geger, Begini Respon Pj Bupati Cirebon
Viralnya video aksi razia rumah makan Padang di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat beberapa hari lalu mengundang perhatian banyak piha
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Viralnya video aksi razia rumah makan Padang di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat beberapa hari lalu mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
Wahyu meminta seluruh pihak menahan diri dan berusaha menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Cirebon.
Dalam keterangannya, Wahyu mengungkapkan pihaknya sudah melakukan komunikasi intensif dengan para pemangku kebijakan di Cirebon, termasuk camat dan aparat terkait.
Baca juga: Respon Eman Suherman Usai Debat Perdana Paslon Pilkada Majalengka 2024, Berharap Begini
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ya yang pertama terkait dengan yang terjadi di Pabuaran (RM Padang), kami sudah komunikasikan dengan Camat dan berbagai aparat yang ada di sana," ujar Wahyu, Jumat (1/11/2024).
Pj Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar warga agar peristiwa seperti yang terjadi di Pabuaran tidak menyebar ke daerah lain.
"Itu dikomunikasikan secara bersama dan jangan sampai hal-hal seperti yang kita lihat kemarin."
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Majalengka 2024 Berjalan Lancar, KPU: Warga Majalengka Dewasa Berdemokrasi
"Kami juga komunikasikan ke para camat di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon, juga mengantisipasi jangan sampai yang terjadi kemarin di Pabuaran itu juga terjadi di tempat yang lain," ucapnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menjaga situasi di wilayah Cirebon agar tetap kondusif.
"Saya juga mengimbau kepada siapapun, mari kita sama-sama berusaha, berupaya dalam kebaikan di wilayah Kabupaten Cirebon," jelas dia.
Seperti diketahui, peristiwa ini bermula dari video berdurasi 38 detik yang viral di media sosial, menampilkan sekelompok orang yang mencopot tulisan "masakan Padang" dari sebuah rumah makan.
Baca juga: 2 Paslon Pilkada Majalengka 2024 Sepakat BLK Jadi Solusi Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat
Kelompok yang diduga tergabung dalam Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) tersebut mengaku melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk penertiban terkait harga murah yang dipasang oleh beberapa rumah makan Padang.
Menanggapi hal ini, Erlinus Tahar, Penasehat PRMPC menegaskan, bahwa aksi tersebut bukanlah bentuk persekusi atau tindakan intimidasi terhadap pedagang rumah makan.
Ia menyebut PRMPC hanya ingin menjaga stabilitas harga di kalangan pengusaha rumah makan Padang dan sama sekali tidak mempersoalkan asal pemilik rumah makan.
Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni, juga turut memberikan keterangan terkait kasus ini.
Baca juga: Debat Perdana Paslon Pilkada Majalengka 2024, Paslon Karna - Koko Pamer Kartu Bagja Raharja
Ia mengonfirmasi bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi dari PRMPC dan menekankan pentingnya menjaga kenyamanan pedagang dan pelanggan.
"Diberi kebebasan saja warga yang ingin berdagang sesuai dengan yang mereka tetapkan, apalagi kalau harga tersebut sangat membantu masyarakat kecil," kata Sumarni.
Dengan adanya klarifikasi dan imbauan dari pemerintah, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa langkah yang dilakukan PRMPC semata-mata bertujuan menjaga stabilitas usaha tanpa melihat asal-usul pemilik rumah makan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.