Jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka Datangi BIJB Kertajati, Ini Tujuannya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jajaran Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka tampak mendatangi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka, Dasim Raden Pamungkas, mengatakan, kedatangannya kali ini untuk memastikan peluang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka di BIJB Kertajati.

Sebab, menurut dia, Pemkab Majalengka memiliki dana cadangan sebesar Rp 150 miliar yang disiapkan sejak 2014 untuk berinvestasi di bandara yang berlokasi di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, itu.

Baca juga: Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Terkini Jumat 25 Oktober 2024, Pagi ke Bali, Malam Malaysia

"Kami ingin memastikan bisa atau tidaknya Pemkab Majalengka untuk ikut berinvestasi di BIJB Kertajati yang merupakan BUMD milik Pemprov Jabar ini," kata Dasim Raden Pamungkas saat ditemui di BIJB Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (26/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT BIJB, M Singgih, beserta sejumlah direksi terlihat menerima langsung kedatangan Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka.

Mereka pun tampak berbincang terkait peluang investasi Pemkab Majalengka hingga rencana pengembangan BIJB Kertajati termasuk kawasan aerocity di sekitarnya.

Dasim mengatakan, dana cadangan investasi Pemkab Majalengka itu pun diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2014, sehingga tidak dapat dipergunakan untuk hal lain meski jumlahnya cukup besar.

"Selama ini, dana cadangan investasi hanya disimpan di bank, dan Pemkab Majalengka mendapatkan giro setiap tahunnya, sehingga secara hitungan bisnis kurang menguntungkan," ujar Dasim Raden Pamungkas.

Baca juga: Demi Keberlangsungan BIJB Kertajati, Menhub Minta Aktivitas Bandara Halim Dikurangi

Karenanya, pihaknya mengakui, kunjungan kali ini juga untuk memastikan kesiapan BIJB Kertajati menerima suntikan dana investasi dari Pemkab Majalengka.

Ia menyampaikan, BIJB Kertajati sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno - Hatta memiliki potensi besar ke depannya, terlebih setelah mendengar langsung rencana pengembangannya.

"Kami tidak ingin menjadi tamu di rumah sendiri, sehingga ingin ikut membesarkan juga melalui kepemilikan saham di BIJB Kertajati, karena potensinya sangat luar biasa," kata Dasim Raden Pamungkas.