Pilkada Kuningan 2024
Pilkada Kuningan 2024, Muncul Isu Calon Narkoba dan Gagal Bayar, Ini Kata Tim Pemenangan Dirahmati
Sejumlah isu menyeruak dalam momen Pilkada Kuningan 2024 ini. Ada soal calon pakai narkoba.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Mendekati hari pemilihan kepala daerah kondisi di Kabupaten Kuningan semakin hangat.
"Agitasi dan propaganda untuk menjatuhkan citra setiap pasangan calon, terus dilancarkan untuk menurunkan elektabilitas dan rasa kepercayaan masyarakat pemilih," ucap Ilham Ramadan, anggota Tim Pemenangan Paslon Dian Rachmat Yanuar- Tuti Andriani saat berbincang dengan Tribun, Jumat (18/10/2024).
Ilham mengatakan, beredar isu kekerasan pada penyelenggara pemilu, saling tuduh masalah gagal bayar, hingga isu penggunaan narkoba salah satu calon kepala daerah.
"Menyikapi terkait banyaknya isu yang berseliweran, kami beranggapan dalam politik dan momen pemilihan umum, isu-isu yang saling menjatuhkan atau black campaign sudah menjadi rutinitas yang akan selalu ada," katanya.
“Tidak ada asap kalau tidak ada api, saya sampai hari ini masih percaya dengan pepatah itu, tentunya setiap isu yang muncul biasanya berasal dari kelakuan diri kita sendiri," kata Ilham lagi.
Ilham yang juga mantan Staf Khusus Kementerian Pendidikan RI mengatakan, untuk seluruh tim pemenangan paslon nomor urut satu, Dian dan Tuti, selalu mengingatkan satu sama lainnya agar tidak terpancing dan reaksioner.
"Dalam menyikapi isu yang juga kerap menyerang paslonbup yang didukungnya, kami catat hingga hari ini jumlah isu-isu beredar yang ditujukan kepada masing-masing calon bupati dan wakil bupati sangat banyak. Apalagi terhadap Paslon Pak Dian dan Bu Tuti," ujarnya.
Contoh nyata, kata Ilham, munculnya isu penggunaan narkoba yang dilakukan oleh salah satu calon bupati dan wakil bupati, terlepas benar dan tidak.
"Kami menggaris bawahi terkait peredaran narkoba yang sangat mungkin sudah masuk hingga ke ranah pemerintahan, sehingga perlu diperketat kepedulian antinarkoba di Kuningan," katanya.
Kemudian, contoh lainnya terkait gagal bayar yang terjadi di Pemda Kuningan.
Pria berkepala plontos ini merasa miris ketika munculnya isu gagal bayar adalah pernyataan siapa nominasi orang paling bersalah dalam hal gagal bayar, bukan solusi penanganannya.
“Kita sama-sama tahu, gagal bayar ini muncul di era pimpinan almarhum Pak Acep dan Ridho, sekdanya adalah Pak Dian dan Ketua DPRD-nya Pak Zul saat itu."
"Saya masih ingat, saat sedang ramai-ramainya isu gagal bayar, Pak Acep yang kala itu masih sehat, memanggil saya dan salah seorang komisaris BUMD di Kuningan, diminta untuk membantu mencari solusi terlepas dari gagal bayar."
"Begitu cintanya Pak Acep untuk Kuningan, tidak menyalahkan siapapun, namun dia terus mencari solusi,” tutur ilham.
Dian-Tuti Resmi Ditetapkan Sebagai Bupati den Wakil Bupati Kuningan Terpilih, Ini Kata Ketua KPU |
![]() |
---|
KPU Kuningan Bahas Penetapan Hingga Agenda Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Hasil Rekapitulasi Pilkada Kuningan 2024 Pasangan Dian-Tuti Unggul, Saksi Paslon 2-3 Tolak Teken |
![]() |
---|
Cawabup Kuningan Terpilih Amih Tuti Syukuran Ulang Tahun, Kumpul Bareng Relawan dan Keluarga |
![]() |
---|
Kediaman Bupati Kuningan Terpilih Diserbu Warga, Dian Rachmat : Tiap Hari Ada Seribuan Warga Datang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.