Belasan Unit Komputer di SMK Negeri 1 Padaherang Pangandaran Hilang, Diduga Digondol Maling

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Geger, sebanyak 14 unit komputer di SMK Negeri 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran diduga hilang digondol maling.

Diketahui hilangnya 14 unit komputer tersebut  ketika sejumlah guru dan pelajar hendak belajar praktek di laboratorium SMK Negeri 1 Padaherang, Senin (14/10/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Hubin, Yudi Yuswandi, mengatakan, mengetahui belasan unit komputernya hilang saat sejumlah pelajar masuk masuk ke laboratorium.

"Jadi, kita baru tadi pagi mengetahui ada yang hilang. Terus langsung lapor ke Polsek Padaherang," ujar Yudi dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (14/10/2024) siang.

Baca juga: Toko di Sukaratu Tasikmalaya Dibobol Maling, Atapnya Dijebol, Rokok Hingga Kosmetik Raib

Jadi, saat guru dan siswa siswi masuk ke laboratorium tersebut melihat kondisi perlengkapan komputer sudah hilang. 

"Terus, kondisi tralis dan kaca jendelanya itu sudah terbuka buka. Peralatan komputer yang hilang itu ada 14 unit yang awalnya berada di dua ruangan laboratorium," katanya.

Hilangnya 14 unit komputer, Ia menduga dicuri saat malam hari sebelumnya."Karena, terlihat ada bekas kotor di jendela yang mungkin dilakukan saat ada hujan. Sedangkan, hujan kan bukan malam tadi," ucap Yudi.

Kanit Reskrim Polsek Padaherang, Aiptu Casim mengaku, pihaknya sudah ke lokasi TKP terkait laporan belasan unit komputer yang hilang.

"Tadi sudah ke TKP, tapi belum buat LP karena saya suruh pihak SMK untuk silahkan mendata terlebih dahulu barang-barang apa saja yang hilang," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Sepeda Motor Milik Seorang PKL di Kota Banjar Raib Digondol Maling, Ini Modusnya

Ada belasan unit komputer di SMK Negeri 1 Padaherang yang dilaporkan hilang dan kini sedang dilakukan penyidikan. "Cctv memang ada tapi tidak berfungsi," katanya.

Terkait kerugian hilangnya belasan unit komputer tersebut belum bisa ditaksir karena masih dalam proses pendataan. 

"Jadi, kalau di lihat lokasi TKP, pelaku menjebol tralis dan kaca atas jendela belakang," ucap Casim. *