DLH Jabar Bakal Kembalikan Sampah Organik Jika Kedapatan Masih Dibuang ke TPA Sarimukti
DLH Provinsi Jabar bakal mengembalikan sampah organik, jika kedapatan masih dibuang ke Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sarimukti
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar bakal mengembalikan sampah organik, jika kedapatan masih dibuang ke Tempat Pembungaan Akhir (TPA) Sarimukti.
Sekretaris Sekretaris DLH Provinsi Jabar, Helmi Gunawan mengatakan, saat ini empat wilayah di Bandung Raya yakni Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat sudah diminta untuk melakukan pengurangan pembuatan sampah ke TPA Sarimukti, terutama sampah organik.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi over kapasitas yang diprediksi bakal terjadi pada akhir tahun, jika tidak dilakukan pengurangan.
Helmi Gunawan mengatakan, pengurangan pembuangan sampah dari empat daerah ke TPA Sarimukti itu, ditargetkan sekitar 500 ton perhari.
Baca juga: Pemprov Jabar Upayakan Pengurangan Sampah ke TPA Sarimukti, Sekda : Jangan Dibuang ke Sungai Citarum
"Kita ingin agar dikurangi 500 ton per hari, komitmen pemerintah daerah mengurangi ritase," ujar Helmi, Sabtu (12/10/2024).
Menurutnya, pembuangan sampah ke TPA Sarimukti dari kabupaten dan kota rata-rata sebanyak 1.750 ton per hari. Pihaknya pun tegas, akan mengembalikan sampah-sampah organik yang masih dibawa ke Sarimukti.
"Di lapangan yang kita mintakan pengurangan organik ternyata masih tinggi organik," katanya.
TPA Sarimukti, kata dia, saat ini memiliki luas sekitar 43,4 hektar. Sebagian area tersebut digunakan untuk IPAL termasuk memproses air lindi dari sampah.
Pengurangan 500 ton per hari ini, kata Helmi, sebagai langkah awal untuk mengantisipasi terjadinya over kapasitas di TPA Sarimukti. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar setiap daerah komitmen melakukan pemilihan sampah sejak dari rumah.
"Sampai 30 November kita coba pengurangan di 500 ton per hari sebagai adaptasi sampai di bulan Desember," katanya.
Baca juga: Pemkot Cimahi Kurangi Ritase Sampah TPA Sarimukti dari 24 Jadi 17 Rit, Produksi Capai 230 Ton
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman mengultimatum Penjabat Wali Kota dan Bupati di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat agar melakukan pengurangan kiriman sampah ke TPA Sarimukti.
Sebab, jika tidak ada pengurangan TPA Sarimukti diperkirakan bakal overload pada akhir 2024.
Secara bertahap, kata dia, volume sampah yang biasanya masuk ke TPAS Sarimukti 1.750 ton perhari dapat berkurang ke 1.250 ton dari Bandung Raya atau dari 267 ritase menjadi 214 ritase.
"Kami sudah berbagi. Itu sudah sepakat dan kami serahkan ke kabupaten/kota. Tapi kami pun tidak diam, tapi juga ikut menjadi bagian solusi,"ujar Herman. (Tribun Jabar/Nazmi)
Atasi Masalah Sampah, Kabupaten Bandung Genjot Pengelolaan Sampah di Hulu |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Pasar Gedebage Bandung, Tumpukan Sampah 600 Ton Sudah Diangkut |
![]() |
---|
Tumpukan Sampah di TPA Sarimukti Longsor, Sekda Jabar: Akibat Hujan dan Proses Pemadatan |
![]() |
---|
Diklaim Terus Menurun, Kiriman Sampah dari Bandung ke TPA Sarimukti Kini Hanya 136 Ritase Per Hari |
![]() |
---|
Sampah Menggunung di Pasar Induk Caringin Bandung, Imbas Pembuangan ke TPA Sarimukti Dikurangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.