Pilkada Kuningan 2024

Muncul Kabar Dugaan Persekusi Saat Kampanye Pilkada Kuningan, Tim Cawabup Udin Beri Penjelasan

Tim pemenangan Udin Kusnedi memberikan penjelasan mengenai insiden di Cigugur, Kuningan.

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
H Yanuar Prihatin dan H Udin Kusnedi (kanan) saat mendaftar ke KPU. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Adanya informasi persekusi yang diduga dilakukan oleh Cawabup H Udin Kusnedi, menyisakan tanda tanya besar terutama terkait kebenaran adanya kabar tersebut. 

Namun hal itu dibantah oleh tim pemenangan pasangan Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi.

"Awalnya kami tidak ingin banyak mengomentari kabar tersebut karena memang apa yang diberitakan sangat jauh berbeda dengan kejadian sebenarnya," ujar M Haidar salah satu anggota Tim Pemenangan H Udin Kusnedi yang kebetulan ada di lokasi kejadian pada saat kejadian berlangsung. 

Dalam keterangan diterima Tribun, Haidar, saat kejadian dalam mendampingi Cawabup untuk pertemuan di daerah Cigugur.

 Saat pertemuan berlangsung datanglah petugas PKD menanyakan surat pemberitahuan.

"Namun gestur dan intonasinya memang saya nilai juga kurang bersahabat, saya kemudian memberitahukan itu ke Pak Cawabup dan beliau pun dengan sopan dan baik-baik menghampiri petugas tersebut,  dan menyampaikan kalau surat itu ada di tim dan jika sekarang diperlukan saya telepon dulu ke tim untuk dimintakan ujar Pak Cawabup masih dengan nada santai."

"Namun petugas tersebut kembali meminta surat pemberitahuan bahkan pada saat menyampaikan hal tersebut tidak berhadapan dan melihat langsung face to face kepada cawabup," katanya, Rabu (9/10/2024). 

"Kemudian, bersamaan sontak Pak Cawabup terpancing dengan nada agak meninggi menegur petugas tersebut untuk melihat dirinya saat berbicara. sudah sampai di situ. Tidak ada kejadian apapun bahkan sampe adu fisik apalagi memiting," ujar Haidar lagi. 

Setelah itu petugas tersebut diajak berpindah tempat oleh pengawal pribadi.

"Pada saat Cawabup berbicara itulah ada petugas yang memvideokan dan saya meminta untuk dihapus saja untuk menghindari persepsi yang berbeda takutnya menyebar dan hanya berupa potongan video," katanya. 

Setelah kegiatan itu pun sosok Cawabup menghampiri kembali petugas tersebut dan meminta maaf atas insiden tadi.

"Mengingatkan untuk sama-sama menjaga etika dalam bertutur kata dan bersikap," ujar Haidar.

Haidar menambahkan jika pun ada mediasi dan diminta untuk menjadi saksi dan dikonfrontasi dengan yang bersangkutan ia mengaku sangat siap.

"Kami siap memberikan keterangan saat kejadian agar permasalahanya clear dan mangga saya sangat senang, karena di tempat kejadian banyak yang menyaksikan termasuk ada Walpri juga," kata Haidar dalam keterangannya tadi. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved