Keracunan Massal di Cianjur

Breaking News: Puluhan Warga di Dua Kampung di Sukaluyu Cianjur Alami Keracunan Massal

Puluhan warga dari dua kampung, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan

Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Puluhan warga dari dua kampung, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bok, Senin (30/9/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 


TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Puluhan warga dari dua kampung, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan seusai menyantap nasi boks


Berdasarkan informasi yang didapat, puluhan warga yang didominasi anak - anak tersebut mulai mendatangi Puskesmas Sukaluyu sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (30/9/2024). 


Mulyadi (32) warga Kampung Boregah RT03/8, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu mengatakan, kakak dan dua orang ponakannya mengalami gejala pusing, mual, puntah, dan berak mulai pukul 09.00 WIB, Senin (30/9/2024) pagi.  


"Sebelumnya kakak dan kedua keponakanya tersebut menyantap makanan nasi boks dari pengajian tahilal Minggu (29/9/2024) sore," katanya pada wartawan. 


 Namun lanjut dia, kakak dan kedua keponakannya tersebut mulai mengalami gejala Senin (30/9/2023) pagi. Karena kondisinya terus memburuk, kakak dan kedua keponakanya kemudian dibawa ke Puskesmas. 


 "Kondisi kakak saya lebih parah jadi dirujuk ke Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH), sedangkan kedua keponakan saya masih ditangani di Puskesmas Sukaluyu," kata dia. 


 Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadi mengatakan, hingga sementara ini tercatat ada sebanyak 41 jiwa yang mengalami gejala keracunana, empat diantaranya dirujuk ke RSDH, dan 37 lainya masih ditangani di Puskemas. 


 "Rata - rata para warga yang mengalami gejala keracunan tersebut merasakan mual, muntah, pusing dan diare. Pasien yang mengalami keracunan itu berasal dari Kampung Boregah dan Babakan Lamping," kata dia. 


 Dia menjelaskan, dugaan sementara sejumlah warga yang mengalami keracunan tersebut usai menyantap makanan dari tahlilan.

Namun, korban baru merasa gejalanya pada sekitar pukul 01.00 WIB dini hari hingga Senin (30/9/2024) siang. 


 "Mereka mengalami gejala pada dini hari, tapi dibawa ke Puskesmas pada siang harinya dan hingga kini pukul 17.00 WIB, para warga yang mengalami keracunan masih berdatangan dan ada juga yang sudah pulang dirawat di rumahnya," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved