Gempa Bandung

Sempat Digendong Ibunya saat Tertimpa Reruntuhan, Balita Korban Gempa di Kertasari Bandung Wafat

Balita berusia dua tahun yang sempat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, dikabarkan meninggal dunia

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
Balita berusia dua tahun yang sempat tertimpa bangunan saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Balita berusia dua tahun yang sempat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Bandung, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (18/9/2024) malam.


Diketahui, sebelumnya balita yang bernama Fauzan tersebut, awalnya tertimpa bangunan rumah bersama ibunya saat gempa bumi 5.0 magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu, 17 September 2024.


Pada saat kejadian, keduanya sebenarnya masih dalam keadaan sadar. Namun naasnya sang anak tidak dapat diselamatkan keesokan harinya meskipun sudah dirawat intensif di RSUD Majalaya.

Baca juga: Mendesak, Bayi-bayi Korban Gempa Bandung di Pengungsian Butuh Susu Formula


Sedangkan sang ibu yaitu Anis (29), dapat diselamatkan dan saat ini sedang rawat jalan di rumah. Salah satu saksi, Lilis Yuliani (53) menjelaskan, kejadian tertimpanya itu terjadi di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari.


Di mana saat kejadian, Anis sedang bekerja membantu memotong kentang di sekitar rumahnya. Sedang sang anak, Fauzan tengah bermain di lapangan dekat rumahnya bersama teman-temannya.


"Ibunya itu lagi kerja mengupas kentang, terus pada saat gempa ibunya lari untuk menghampiri anaknya. Tapi karena gempa langsung kencang, tembok rumah yang berada di luar langsung menimpa keduanya," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Jumat (20/9/2023).


Lilis mengungkapkan, sebelum tertimpa Anis sudah menggendong Fauzan yang sedang bermain. Namun setelah itu, tembok luar rumah langsung roboh seketika dan menimpa keduanya.


"Jadi, saat tertimpa sebenarnya yang terlihat dari luar cuma ibunya. Soalnya anaknya itu dipeluk sama ibunya dan sudah digendong mau lari. Tapi keduanya malah tertimpa bangunan," katanya.


Selain itu, Lilis mengatakan, orang yang tertimpa bangunan rumah tersebut ada tiga orang di lokasi yang sama dengan Anis dan Fauzan. Namun beruntungnya, orang tersebut tidak mengalami luka yang parah 

Baca juga: 1.238 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Garut, BPBD Siapkan Lokasi Pengungsian


"Yang tertimpa itu tiga orang. Ibu dan anak tadi, sama anak kecil satu lagi. Tapi anak itu cuma luka pada kakinya doang, memar soalnya tertimpa bangunan. Engga patah cuma memar-memar saja," ucapnya.


Setelah melihat orang-orang yang tertimpa itu, Lilis menjelaskan bahwa warga sekitar langsung membantu. Di mana, Anis dan Fauzan mengalami luka yang sangat parah di bagian kepala.


"Keduanya langsung dibawa ke rumah sakit, tapi awalnya itu ke Bidan dulu, tapi katanya ga sanggup. Terus dibawa ke puskesmas, terus di suruh ke Rumah Sakit Bedas Kertasari terus ke RSUD Majalaya," ujarnya.


Di sisi lain, kakak dari ibu korban, Darmo (43) menjelaskan bahwa keponakannya tersebut, saat ini sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat. Dan saat ini, adiknya (Anis) tersebut masih terguncang. 


"Iya, tadi sudah dimakamkannya pukul 10-an. Adik saya, masih terguncang. Sebenarnya semua keluarga baik-baik saja, cuma iya itu. Adik saya tidak ke rumah, tidak mau juga ke lokasi tertimpanya, masih trauma," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved