Gempa Bandung
BREAKING NEWS- Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 2 Pekan, Ada 3.391 Rumah Rusak
Pemerintah Kabupaten Bandung, akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadi gempa berkekuatan 5.0 magnitudo dan kedalaman 10 kilo
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung, akhirnya menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadi gempa berkekuatan 5.0 magnitudo dan kedalaman 10 kilometer yang berdampak luas.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pada 18 September 2024 hingga pukul 20.00 WIB, bangunan yang terdampak tercatat 3.391 rumah, 34 sarana pendidikan, 59 sarana ibadah, 8 fasilitas kesehatan, dan 18 fasilitas umum.
Sedangkan untuk warga yang terdampak mencapai 5.409 KK dengan total 21.696 jiwa dan sebanyak 710 jiwa mengungsi. Jumlah bangunan dan warga terdampak itu tersebar di 7 kecamatan yakni Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, Pameungpeuk, dan Banjaran.
Baca juga: 7 Kecamatan di Kabupaten BandungTerdampak Gempa Magnitudo 5.0, Total Ada 5.409 Kepala Keluarga
"Sudah ditetapkan (status tanggap darurat) per hari ini tanggal 18 September 2024 sampai tanggal 2 Oktober 2024 atau sekitar dua mingguan," ujar Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Kertasari, Rabu (18/9/2024) malam.
Ia mengatakan, surat keputusan (SK) penetapan status tanggap darurat bencana itu sudah ditandatangani, sehingga bantuan tak terduga (BTT) untuk penanganan gempa bumi tersebut akan segera cair.
"Sudah saya tandatangani (SK) barusan, sehingga pergeseran angka untuk BTT dan segala macam sudah didistribusikan," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Minta Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, BMKG Minta Warga Begini

Dalam penanganan gempa tersebut, kata dia, TNI/Polri, BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat sudah mendistribusikan tenda, sehingga kebutuhan tanggap darurat ini dipastikan bisa tertangani dengan baik.
"Kebutuhan paling besar adalah tenda untuk saat ini (tanggap darurat), ini untuk menyelamatkan jiwanya dahulu termasuk kebutuhan logistik, sembako, dan semua sudah disiapkan," ucap Dadang.
Ia mengatakan, untuk tenda pada awalnya masih kurang karena dari BPBD Kabupaten Bandung hanya memiliki empat buah. Tetapi, TNI/Polri, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan BNPB sudah menyanggupi menyediakan tenda tersebut.
Baca juga: Membelah 116,78 Kilometer, 16 Kecamatan di Bojonegoro Terbeton Tol Ngawi-Tuban Senilai 23,797 Miliar
"Pada dasarnya minimal satu desa itu ada lima titik karena per dusun ya kalau per RW nanti kebanyakan," katanya.
Atas hal tersebut, kata dia, untuk warga terdampak tak perlu khawatir karena pemerintah daerah beserta Forkopimda, dan seluruh stakeholder akan hadir dalam menangani dampak dari gempa bumi ini.
"Termasuk besok (Kamis) BNPB akan hadir ke Kabupaten Bandung, terutama dari Dinsos, bahkan Pj Gubernur juga tadi sudah hadir," ujar Dadang.
Bantuan Medis Diterjunkan ke Lokasi Korban Gempa di Kertasari Kabupaten Bandung, 4 Dokter Dikerahkan |
![]() |
---|
Makan Singkong dan Seblak, Korban Gempa di Kampung Hamerang Kertasari Belum Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Sempat Digendong Ibunya saat Tertimpa Reruntuhan, Balita Korban Gempa di Kertasari Bandung Wafat |
![]() |
---|
Mendesak, Bayi-bayi Korban Gempa Bandung di Pengungsian Butuh Susu Formula |
![]() |
---|
Pj Gubernur Minta Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, BMKG Minta Warga Begini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.