Gempa Bandung

Niat Menolong Sang Anak, Annisa Tertimpa Reruntuhan Saat Gempa, Dapat Jahitan di Kepala

Annisa mengalami luka jahitan di bagian kepala lantaran hendak menyelamatkan sang anak yang berusia 2,5 tahun yang lebih dahulu tertimpa reruntuhan

Tribun Jabar/Nandri
Seorang warga Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Annisa (29) tak menyangka kejadian gempa pagi tadi berkekuatan magnitudo 5.0 mengakibatkan kepalanya mesti mendapatkan beberapa jahitan lantaran tertimpa reruntuhan bangunan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Seorang warga Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Annisa (29) tak menyangka kejadian gempa pagi tadi berkekuatan magnitudo 5.0 mengakibatkan kepalanya mesti mendapatkan beberapa jahitan lantaran tertimpa reruntuhan bangunan.

Annisa pun masih tampak syok dan trauma dengan guncangan gempa yang sampai detik ini terjadi puluhan kali gempa susulan.


Annisa mengalami luka jahitan di bagian kepala lantaran hendak menyelamatkan sang anak yang berusia 2,5 tahun yang lebih dahulu tertimpa reruntuhan di bagian kepalanya saat bermain di halaman tempat kerjanya.

Baca juga: Rumah di Kertasari Roboh Akibat Guncangan Gempa Bandung, Satu Orang Luka Kena Reruntuhan


"Saat gempa tadi pagi itu, saya sedang bekerja di rumah majikan mengupas kentang dan ubi. Sedangkan anak saya, lagi di halaman bermain."

"Awalnya anak saya tertimpa reruntuhan ketika guncangan gempa, saya pun langsung lari ke arahnya untuk menyelamatkan dia yang sudah bercucuran darah di kepala. Tapi, saya pun ikut tertimpa reruntuhan genteng dan bangunan, sampai ikut bercucuran darah di bagian kepala," katanya ditemui di tenda darurat bersama warga lainnya.


Annisa mengaku masih alami syok yang berat, terlebih jika harus mengingat kejadian pagi tadi. Annisa masih mengaku bersyukur dirinya dan anaknya masih diberikan keselamatan, meski mengalami luka di kepala.


"Alhamdulillah sih anak saya sudah membaik. Dia alami luka di bagian kepala dan dijahit pula. Sekarang dirawat di RSUD Majalaya. Tapi, insya Allah mau dibawa pulang. Saya sekarang juga masih syok dan gemetar," ujarnya sambil memegangi bagian kepala yang diperban.


Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna pun sempat mendatangi wilayah Kecamatan Kertasari tepatnya di Puskesmas Kertasari. Dadang meninjau kerusakan yang menimpa Puskesmas Kertasari.

Baca juga: 2 Pasien di Puskesmas Kertasari Tertimpa Reruntuhan Saat Gempa Bandung, Atap IGD Ambruk


Menurut Dadang, sejauh ini data ada sebanyak 1.100 yang terdampak pascagempa baik kategori berat, ringan, dan sedang.

Dia pun meminta jajarannya untuk segera lakukan evakuasi serta asesmen.


"Kami langsung lakukan rapat forkopimda guna memutuskan tanggap darurat sehingga secara anggaran bisa kami kucurkan. Kami akan memanggil semua dinas terkait untuk lakukan penyelamatan dan penanggulangan pascabencana," ujarnya.


Dadang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada bilamana terjadi gempa susulan yang berkekuatan tinggi. Pihaknya pun menyiapkan tempat-tempat evakuasi untuk warga terdampak.


"Saya sarankan warga sekitar Kertasari kalau bisa ke tempat evakuasi yang disediakan tim evakuasi. Setiap RW kami adakan tempat evakuasi dan siapkan tenda darurat," katanya.


Pemkab Bandung pun, lanjut Dadang, mencanangkan status tanggap darurat selama dua pekan terhitung hari ini.

 Sejauh ini, Dadang menyebut sudah tercatat ada 23 orang luka, di mana dua orang dirujuk ke RSUD Majalaya, enam orang di IGD, dan sisanya pulang.(*)
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved