Gencar Tangani Permasalahan Sosial di Kuningan, Pj Bupati dan Kadis Sosial Lakukan Hal Ini

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Permasalahan sosial di Kuningan, seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), korban LGBT, dan korban kasus narkoba menjadi perhatian serius Pemkab Kuningan. 

Hal itu terbukti dengan aksi Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat bareng Kepala Dinas Sosial Kuningan Toto Toharudin terjun langsung ke lapangan, dengan mengunjungi sejumlah lembaga sosial di kota Kuda.

Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat melakukan kunjungan ke Yayasan Cipta Wening, di Kecamatan Subang.

Ia juga akan membantu lingkungan yayasan untuk penataan sarana dan prasarana. 

"Jadi, kunjungan Pak Pj Bupati ke tempat pengobatan alternatif dalam penanganan sosial itu akan memberikan bantuan, terutama penataan sarana prasarana agar lebih representatif," ucap Kepala Dinas Sosial Kuningan Toto Toharudin saat berbincang dengan Tribun, Rabu (4/9/2024). 

Toto mengatakan, bantuan fisik yang hendak diberikan semata memberikan kenyamanan saat melakukan pelayanan terhadap pasien atau warga korban sosial. 

"Pak Pj Bupati saat Kuningan di sana akan membuat tempat rehabilitasi korban narkoba, LGBT, dan ODGJ lebih aman dan nyaman. Terutama bagi pasien rehab yang dikhawatirkan meninggalkan lokasi tanpa diketahui terapis," ujar Toto.

Saat kunjungan berlangsung, Toto mengungkap dalam kesempatan itu Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat memberikan paket sembako. 

"Sembari melakukan kunjungan dan merencanakan pemberi bantuan kenyamanan fasilitas, Pak Pj Bupati juga memberikan paket sembako untuk pasien yang sedang menjalani rehabilitasi," katanya. 

Jumlah kasus sosial yang mendapat penanganan dari lembaga swasta di Kuningan itu diantaranya, di tangani oleh Yayasan Cipta Wening, Graha Berdaya dan Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak, yang terletak di kawasan wisata Palutungan.

"Jumlah tempat rehabilitasi di Kuningan yang selama konsen melakukan penanganan masalah sosial itu di antaranya, Yayasan Cipta Wening, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan Graha Berdaya." 

"Kemudian, jumlah pasien atau warga terlibat penanganan akibat korban LGBT, narkoba dan ODGJ itu belum update, cuma laporan terakhir ada sekitar 30 orang," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kuningan Launching Batik Kamuning dan Gelar Fashion Show, Pj Bupati: Ini Identitas Kuningan