6 Terpidana Kasus Vina Kembali ke Lapas Cirebon, Tim Kuasa Hukum: Mereka Sehat dan Gembira

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Enam dari tujuh terpidana kasus Vina Cirebon telah tiba kembali di Lapas Cirebon dalam keadaan sehat dan gembira.

Salah satu anggota tim kuasa hukum para terpidana, Jan S Hutabarat, memastikan kondisi mereka usai perjalanan dari Bandung ke Cirebon berjalan lancar.

"Alhamdulillah, enam terpidana yang telah tiba dengan selamat, saya sudah cek satu per satu dalam keadaan sehat, tidak kekurangan apa pun, dan lapasnya juga keren di mana langsung dikasih makan," ujar Jan S Hutabarat selepas menemui terpidana, Kamis (15/8/2024) malam.

Jan juga menyampaikan, bahwa selama perjalanan, tidak ada kendala yang mengganggu.

Baca juga: Keluarga Sudirman Gelisah: Belum Ketemu Sejak di Polda Jabar, Harap Cepat Dipindah ke Lapas Cirebon

Menurutnya, para terpidana menunjukkan ekspresi kegembiraan ketika kembali ke Lapas Cirebon, tempat mereka telah menghabiskan lebih dari tujuh tahun masa hukuman.

"Ya, dengan para terpidana kembali ke Lapas Cirebon, saya melihatnya dari ekspresi mereka ada mimik kegembiraan ya, artinya bahwa 7 tahun lebih mereka tuh ada di sini."

"Artinya mereka lebih familiar dengan Lapas Cirebon dan tentu berharap mereka tidak betah di lapas manapun, kalau ada yang betah tentu kita pertanyakan," ucapnya.

Kegembiraan tersebut tidak lepas dari kemudahan mereka bertemu dengan keluarga di Cirebon.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Begal di Mekarmukti Garut Digelandang Polisi, Ditangkap di Cimaung Bandung

Jan mengungkapkan, bahwa di Lapas Bandung, baik Kebon Waru maupun Jelekong, suasana hati mereka cenderung berbeda karena jarangnya kunjungan dari keluarga.

"Mereka melihat mungkin narapidana lain banyak yang dikunjungi oleh keluarga, tapi keluarga mereka itu sangat jarang."

"Mereka itu hanya banyak didatangi oleh kami sebagai kuasa hukum," jelas dia.

Saat bertemu dengan para terpidana, Jan menyebut bahwa mereka hanya menyampaikan salam kepada keluarga dan memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik-baik saja.

Baca juga: Terkoyak 121,75 Km, Jalan Tol Senilai Rp38,47 Triliun Membabat 41 Desa di Kabupaten Purworejo

Jan juga berterima kasih kepada pihak Lapas Cirebon yang diharapkan dapat memfasilitasi pertemuan antara para terpidana dengan keluarga mereka dalam waktu dekat.

"Saya juga sudah sampaikan ke keluarga dan kepada pihak Lapas Cirebon untuk membantu memfasilitasi pertemuan dengan terpidana, karena pasti antara ibu dan anak, kakak dan adik pasti kangen banget."

"Dalam minggu depan mudah-mudahan bisa dilakukan, karena pihak lapas sementara akan memberikan waktu yang cukup dulu beristirahat," katanya.

Jan juga tidak lupa mengapresiasi tim pengawal dari Bandung yang telah mengantar para terpidana dengan aman hingga tiba di Cirebon.

Baca juga: Ucapkan Terima Kasih kepada Kapolri dan Jokowi, Ayah Rivaldy Terpidana Kasus Vina Berharap Begini

"Saya berterima kasih kepada tim pengawal dari Bandung menuju Cirebon ini dan saya juga sudah sampaikan ke mereka baik teman-teman Polda maupun dari lapas yang ada di Bandung," ujarnya.

Seperti diketahui, enam dari tujuh terpidana kasus Vina Cirebon kembali ke Lapas Cirebon pada Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 20.15 WIB.

Mereka adalah Rivaldy Aditiya Wardhana, Hadi Saputra, Supriyanto, Eka Sandi, Jaya, dan Eko Ramadani.

Kedatangan mereka menggunakan mobil tahanan yang dikawal oleh dua mobil lainnya di belakang.

Baca juga: Detik-detik Pelaku Begal di Mekarmukti Garut Digelandang Polisi, Ditangkap di Cimaung Bandung

Pantauan Tribun di lokasi menunjukkan, bahwa kedatangan mereka berlangsung sangat cepat, dengan mobil tahanan langsung masuk melalui pintu sebelah Utara Lapas Cirebon.

Sebelumnya, pengembalian para terpidana kasus Vina Cirebon terus digaungkan oleh tim kuasa hukumnya.

Bahkan, tim kuasa hukum salah satu terpidana, Rivaldy telah berupaya sejak bulan Mei 2024 agar para terpidana tersebut dikembalikan ke Lapas Cirebon.

Hal ini juga berkaitan dengan persiapan Peninjauan Kembali (PK) yang akan mereka lakukan.