Pilkada Kuningan 2024

Pasangan Murotal Kian Dekat Dideklarasikan, Sudah Ada Tanda Koalisi PDIP-PKS di Pilkada Kuningan

Nama Ridho Suganda masuk dalam pembahasan internal PKS di tingkat Jawa Barat. Partai Merah dan Partai Putih koalisi di Kuningan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Istimewa
Kegiatan PKS jelang Pilkada serentak memunculkan nama balonbup PDIP termasuk HM Ridho Suganda yang dipasangkan dengan Dr Alfan Syafii. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Muncul nama Bakal Calon Bupati Kuningan HM Ridho Suganda dari PDIP hingga dibahas oleh Tim Pilkada PKS Jawa Barat, hal ini mendapat tanggapan dari Ketua DPD PKS Kuningan Dwi Basyuni Natshir melalui sambungan selulernya.

"Untuk komunikasi dengan semua partai dalam menghadapi Pilkada Kuningan, semua sudah terlaporkan ke pengurus lebih atas, termasuk DPW PKS hingga DPP PKS," kata Dwi kepada Tribun, Selasa (30/7/2024).

Laporan kegiatan komunikasi dengan semua partai, kata Dwi Basyuni Natshir, ini sebagai upaya ketaatan terhadap pimpinan dan mengedepankan adab serta etika politik.

"Ya, saya kira semua partai memiliki etika politik. Kemudian, soal Pilkada Kuningan bagi PKS memiliki pengalaman tersendiri."

"Sehingga, ketika kita melakukan pelaporan atas kegiatan partai jelang Pilkada, tentu sebagai pencegahan terhadap pemotongan arah atau kompas," kata Dwi yang juga Calon Anggota DPRD Kuningan 2024 -2029 terpilih.

Pemusatan putusan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, PKS bergantung pada ketentuan dan kebijakan pengurus lebih atas.

"PKS di Pilkada Kuningan punya pengalaman tersendiri. Ini sangat unik juga, dan terjadi saat usai mendaftar di KPU malah pasangan sebelah enggak dapat rekomendasi. Meski pelaksanaan Pilkada sekarang jauh dengan Pilkada sebelumnya, namun kita tetap taat perintah partai saja," katanya.

Sehingga saat laporan mengenai komunikasi dengan semua partai menjadi pembahasan di DPP PKS, besar harapan muncul keputusan atas rekomendasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

"Jadi, kami sudah laporkan kegiatan partai dalam membangun komunikasi Pilkada."

"Harapan, hasil pembahasan DPP bisa mengeluarkan rekomedasi untuk koalisi dengan partai apa. Hal ini tentu membuat semua tidak capek dan lama menunggu juga," katanya.

Menyinggung soal deadline muncul rekeomdasi dari DPP PKS, Dwi mengaku saat menjumpai Presiden PKS di sebuah hajat kader PKS Kuningan belum lama ini, telah disampaikan serta memohon rekomendasi tersebut turun.

"Nah, dari pertemuan dengan Presiden kami, beliau hanya menjawab untuk deadline rekomendasi pasangan di Pilkada secara serentak, ini biasanya beberapa hari jelang pendaftaran ke KPU. Melihat hal itu, kayaknya atau dugaan saya, semua partai juga pasti saling menunggu ya," katanya.

Mengenai akronim Murotal (Muhamad Ridho Suganda dan Ustad Alfan Sayafii), Ketua PKS Kuningan menjawab untuk akronim itu boleh apa saja.

"Saya kira untuk akronim apa saja, yang penting rekomendasi ada, kemudian semua bisa menerimanya. Baik secara partai maupun pasangan di Pilkada sendiri," kata Dwi seraya menambahkan bahwa jumlah kursi DPRD Kuningan itu sebanyak 7 kursi dengan hasil suara di Pileg 2024 - 2029 itu lebih dari 81 ribu.

Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda di sela acara Sedekah Bumi, di Desa Padarek, Kecamatan Kuningan, Minggu (26/12/2021).
Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda di sela acara Sedekah Bumi, di Desa Padarek, Kecamatan Kuningan, Minggu (26/12/2021). (Humas Pemkab Kuningan)
Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved