Macan Tutul Teror Warga Gunungmanik

Macan Tutul yang Berkeliaran di Desa Gunungmanik Kuningan Lebih dari Satu, Ada Warga Sempat Dikepung

Setidaknya ada dua macan tutul yang berkeliaran di permukiman warga di Gunungmanik.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Ist/tangkapan video WAG
Foto tangkapan video macan tutul di atas pohon di Kuningan, Kamis (18/11/2021). Macan tutul kini berkeliaran di Gunungmanik. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Jumlah macan tutul yang berkeliaran di permukiman warga di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, jumlahnya cukup banyak.

Peredaran binatang buas yang kerap muncul di waktu tertentu itu jelas menjadikan perasaan warga cemas hingga takut.

"Jumlah macan tutul yang kami ketahui ada dua ekor."

"Bukti macan tutul itu dilihat dari alat kelamin, panjang ekor serta postur tubuh macan tersebut," kata Kepala Desa Gunungmanik, Juhari Harianto saat berbincang dengan Tribun, Selasa (16/7/2024).

Macan tutul berpostur lebih besar itu berjenis kelamin jantan, hal itu sempat terekam video warga hingga kemunculan macan itu menjadi viral dan menjadi perhatian pemerintah termasuk petugas BKSDA Jawa Barat.

"Kemunculan macan tutul dengan jenis kelamin jantan hingga videonya viral."

"Ini memiliki ekor panjang dan berbulu lebat seperti koboi, kemudian di sekitar tubuhnya itu terlihat titik-titik menyebar," ujarnya.

Selain dengan kemunculan macan tutul postur besar, Juhari mengaku macan tutul lainnya muncul sempat menggerakkan tubuhnya di pilar bangunan rumah warga setempat.

"Selain dengan kondisi tadi, macan tutul yang menggesekan tubuhnya di tembok pilar rumah warga, belum diketahui jenis kelamin. Namun, perbedaan itu terlihat dari ekor dari macan tutul sebelumnya," ujarnya.

Kemunculan binatang buas, kata Juhari, itu terjadi dalam waktu berbeda.

"Yang sering diketahui dan lihat warga kami, itu pas waktu jam 5 hingga jam 7 malam. Kemudian, di waktu dini hari pun sering menampakkan juga," katanya.

Bukti lain muncul macan tutul, kata Juhari, ini terlihat dari kamera pengintai yang terpasang di sejumlah titik kawasan daerah setempat.

Bahkan ada warga sempat dikepung dua macan tutul tersebut.

"Untuk pemasangan kamera trap, macan tutul sering terekam dan diketahui warga."

"Nah, kejadian itu berlangsung saat warga, mau buka tutup kamera, tiba-tiba macan muncul dua ekor, satu di bawah dekat pilar dan satunya di atas pohon. Ini juga membuat warga diam hingga macan pergi menjauh warga kami," ujarnya.

Baca juga: Momentum MPLS di Kuningan, Pelajar Naik Mobil Bak Modifikasi Hindari Teror Macan Tutul

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved