Libur Idul Adha 2024, Arus Kendaraan di Tol Cipali Diprediksi Meningkat 23 Persen

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Arus kendaraan di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) diprediksi meningkat pada momen libur Idul Adha 2024.

Group Chief Operating Officer Astra Infra, Billy Perkasa Kadar, mengatakan, prediksi peningkatan volume kendaraan di Tol Cipali mencapai 23 persen dibanding lalu lintas harian normal.

Menurut dia, peningkatan volume kendaraan tersebut berlangsung sejak beberapa hari lalu, dan diperkirakan berlangsung hingga Selasa (18/6/2024) besok.

Baca juga: Polres Majalengka Distribusikan Ratusan Paket Daging Kurban ke Pondok Pesantren hingga Masyarakat

"Kami memprediksi lonjakan tertinggi terjadi pada Sabtu (15/6/2024) yang mencapai 76 ribuan unit kendaraan," kata Billy Perkasa Kadar dalam keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Senin (17/6/2024).

Ia mengatakan, Astra Infra telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di Tol Cipali pada libur Iduladha kali ini.

Di antaranya, menyiapkan gardu transaksi, manajemen lalu lintas, layanan rest area, penyiagaan petugas di lapangan, dan lainnya, untuk memastikan kenyamanan para pengguna jalan.

Pihaknya mengimbau, para pengendara untuk selalu mengutamakan keselamatan, menjaga batas kecepatan, dan beristirahat saat merasa lelah atau setelah berkendara selama empat jam.

"Untuk mencegah antrean saat transaksi di gerbang tol, kami juga mengimbau para pengendara di Tol Cipali menyiapkan saldo e-toll yang mencukupi," ujar Billy Perkasa Kadar.

Baca juga: Bentuk Tim Khusus, DKP3 Sisir Masjid di Majalengka Untuk Periksa Kualitas Daging Hewan Kurban

Ia mengingatkan, pengendara yang melintasi Tol Cipali selalu menjaga batas kecepatan maksimal 70 kilometer per jam apabila kondisi cuaca turun hujan.

Selain itu, saat melintasi areal proyek, para pengendara pun diimbau dapat menjaga batas minimum kecepatan minimal 60 km per jam, dan maksimal 80 km per jam.

"Bagi pengemudi truk, bus, dan kendaraan yang kecepatannya di bawah 80 km per jam diimbau menggunakan jalur lambat demi menjaga keselamatan bersama," kata Billy Perkasa Kadar.