Haji 2024

Jemaah Haji Asal Majalengka Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Visanya Tak Kunjung Keluar

Hermat Kipli Abdul Ghani padahal sudah menyelesaikan seluruh persyaratan untuk berangkat ka Tanah Suci.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Wajah Hermat Kipli Abdul Ghani (65) tampak kecewa saat ditemui di kediamannya di Desa Pasir, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Senin (3/6/2024).

Pasalnya, calon jemaah haji (calhaj) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Kertajati tersebut dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci.

Padahal, ratusan jemaah haji lainnya asal Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Kloter 20 telah berangkat ke Tanah Suci dari BIJB Kertajati pada Jumat (31/5/2024).

Wanita yang mulai menabung biaya haji sejak 2013 itu gagal menunaikan rukun Islam kelima, karena tidak mendapatkan visa dari kerajaan Arab Saudi meski telah menyerahkan dokumen persyaratannya.

"Kalau melihat jadwal seharusnya berangkat Kamis (30/5/2024), kemudian terbangnya Jumat (31/5/2024)," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani saat ditemui di kediamannya, Senin (3/6/2024).

Bahkan, ia telah menyiapkan berbagai keperluan selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dalam koper hitam berukuran cukup besar yang dipasangi stiker Haji 2024 di atasnya.

Hermat mengaku dibantu anak-anaknya untuk mengemas beragam kebutuhan pribadinya dalam koper yang dibagikan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka tersebut.

Namun, Tuhan tampaknya berkehendak lain, dan ia mendapat pemberitahuan mengenai visanya yang tak kunjung turun pada H-1 pemberangkatan dari Pendopo Bupati Majalengka.

"Ada petugas yang datang ke rumah, dan menyampaikan visa saya belum turun, sehingga diminta tidak mengumpulkan koper dulu," kata Hermat Kipli Abdul Ghani.

Ia pun terkejut diberi tahu hal tersebut secara mendadak, sehingga hanya bisa pasrah meski merasa kecewa lantaran gagal menunaikan ibadah haji yang dicita-citakannya sejak 11 tahun lalu.

Terlebih, Hermat juga telah menjalani serangkaian persiapan seperti jemaah haji lainnya dari mulai manasik hingga pemeriksaan kesehatan, dan dinyatakan lolos.

Hermat mengatakan, biaya ibadah haji yang ditabungnya dari 2013 tersebut disisihkan dari hasil bertani bersama suaminya yang lebih dulu berangkat ke Tanah Suci.

"Suami lebih dulu berangkat haji, karena tabungan saya baru lunas pada tahun ini, dan biayanya tidak cukup juga kalau berangkat bersamaan," ujar Hermat Kipli Abdul Ghani.

Baca juga: Polres Indramayu Pastikan Keberangkatan Jamaah Haji Kloter 21 Berjalan Lancar

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved