Padi Diserang Hama Wereng Cokelat
Petani di Tasikmalaya Gusar, Padinya Rusak Diserang Hama Wereng Cokelat, Gapoktan Angkat Bicara
Selama 2 pekan ke belakang, sawah-sawah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dikabarkan terdampak oleh hama wereng cokelat
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Selama 2 pekan ke belakang, sawah-sawah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dikabarkan terdampak oleh hama wereng cokelat yang mengakibatkan terancam gagal panen.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wijaya Mandiri, Darul mengatakan, sejumlah sawah yang terdampak hawa wereng tersebut dibakar atau ditanam ulang.
"Soalnya, padi yang kena (hama wereng) mengering, berubah warna menjadi agak kemerahan. (Sawah) yang di Sambongpari kena, tapi tidak terlalu parah, Cigantang juga. Tapi yang parah itu di Kawalu sama Tamansari, berhubung mungkin air nggak sampai juga ke sana, ditambah sekarang ada hama wereng," ujarnya pada Kamis (30/5/2024).
Baca juga: 260.190 Warga Indramayu Full Senyum, Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Kembali Disalurkan
Akan tetapi, beberapa sawah lainnya belum terdampak hama wereng cokelat tersebut, lantaran baru selesai panen.
"Sudah (berusaha) menanggulanginya (dengan) menyemprot pestisida, tapi enggak ngaruh (red: tidak berhasil). Malahan tidak sedikit petani yang merasa frustasi," ucapnya.
Menurut Darul, untuk mengusir hama wereng cokelat ini butuh strategi khusus.
Baca juga: TELAN Rp38,47 Triliun, 3 Exit Tol Jogja-Cilacap akan Dibangun di Kabupaten Cilacap
"Memang butuh semprotan dan racun hama untuk membantu pengendalian hama wereng. Jangan sampai bantuan sudah ada, tapi petani sudah habis lahannya. Makanya, harus ada dana taktis untuk menanggulangi bencana di pertanian, karena hama 'kan tidak hanya wereng, tapi juga tikus ada, faktor alam," ucapnya.
Bahkan, kurangnya kekompakan petani saat waktu tanam dan panen juga menjadi pemicunya.
"Hama wereng itu berkelanjutan, kadang terjadi karena kurangnya kekompakan petani saat waktu tanam atau panen. Karena wereng sifatnya migrasi, memang hama ini musiman dari dulu juga," ucapnya.
Baca juga: Jurnalis di Indramayu Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran, Ketua PWI Sebut Pasal Ini Multitafsir
Saat ini, menurut Darul, para petani tengah melakukan peningkatan lahan pertanian dengan cara IP 400.
"Berhubung 'kan bantuan beli (beras) ke luar negeri katanya mau ditutup ya? Harus mandiri katanya. Jadi, ini tuh faktor kerawanan pangan karena halodo (red: musim kekeringan) dan antisipasi hama, juga untuk meningkatkan hasil panen. Tapi alhamdulilah, kemarin juga dari pemerintah sudah berjalan, IP 400," jelasnya.
IP 400 adalah cara tanam dan panen 4 kali dalam 1 tahun pada lahan yang sama, dengan tujuan meningkatkan luas tanam dan produksi untuk ketahanan pangan, penghasilan petani meningkat, dan sekaligus sebagai solusi penurunan luas tanam akibat alih fungsi lahan sawah.
Baca juga: Desa Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro Tersapu Mega Proyek Tol Ngawi-Tuban, 16 Kecamatan Terbeton
"Itu kalau dulu mah, 1 tahun 3 kali panen, kalau IP 400 mah 4 kali panen dalam 1 tahun. Jadi, pertama peningkatkan hasil tani, kedua menanggulangi kerawanan pangan," jelasnya.
Darul pun mengaku, setiap sumbangan subsidi pupuk bagi para petani pasti sesuai akurasi.
"Karena Kartu Tani 'kan menggunakan titik koordinat. Misal, si A punya kartu tani, lahan sekian hektar, itu sudah tertera pupuk subsidinya sekian, jadi tidak bisa berbohong (soal) sudah atau belum dapat pupuk subsidinya," tutupnya. (*)
TERAKHIR HARI INI! Program Magang Nasional 2025 Masih Dibuka, Segera Klik https://kemnaker.go.id |
![]() |
---|
Kemarahan Suporter Timnas Meledak! Wasit Ma Ning Jadi Sasaran Usai Indonesia Kalah dari Irak |
![]() |
---|
Good Bye Piala Dunia 2026! Timnas Indonesia Tumbang 0-1 dari Irak, Garuda Tersandung di Jeddah |
![]() |
---|
PREDIKSI Susunan Pemain Irak vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ayo Garuda, Bisa! |
![]() |
---|
Harga Emas Antam di Bandung dan Cimahi Hari Ini 11 Oktober 2025 Melonjak Tinggi, 1 Gram Jadi Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.