260.190 Warga Indramayu Full Senyum, Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Kembali Disalurkan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemerintah melanjutkan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di tahun 2024 untuk Kabupaten Indramayu.

Bantuan CBP ini sudah memasuki tahap dua dan sedang berlangsung untuk alokasi bulan Mei 2024.

Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu juga memastikan stok untuk alokasi bantuan ini tercukupi.

Baca juga: DPRD Indramayu Buka Suara Soal Kritik Jurnalis Tolak RUU Penyiaran: Kami Dukung Kemerdekaan Pers

“Sekarang sudah sekitar 40 persen untuk bulan Mei, kalau bulan April sudah selesai semua,” ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Indramayu, Ilhamsyah kepada Tribuncirebon.com, Kamis (30/5/2024).

Ilhamsyah menyampaikan, alokasi bantuan CBP yang akan dibagikan ini sama seperti tahap sebelumnya.

Yakni, ada sebanyak 260.190 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di Kabupaten Indramayu. Masing-masing KPM mendapatkan bantuan 10 Kilogram beras.

Baca juga: Jurnalis di Indramayu Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran, Ketua PWI Sebut Pasal Ini Multitafsir

Ilhamsyah juga menyampaikan, pihaknya juga memastikan tidak ada kendala soal stok.

Mengingat, di panen raya padi musim tanam (MT) I 2024, Bulog Indramayu mampu melakukan penyerapan setara beras dengan baik dari para petani.

Dari target penyerapan 19 ribu ton setara beras, saat ini Bulog Indramayu bahkan sudah menyerap sampai 26 ribu ton.

Baca juga: TELAN Rp38,47 Triliun, 3 Exit Tol Jogja-Cilacap akan Dibangun di Kabupaten Cilacap

Serapan tersebut masih akan terus bertambah, mengingat panen raya masih berlangsung di Kabupaten Indramayu.

Di sisi lain, dalam penyaluran bantuan sejauh ini, pihaknya juga mengklaim tidak ada masalah yang terjadi.

Namun, apabila ada temuan soal kualitas beras yang dinilai kurang baik, Bulog Indramayu terbuka dalam menerima laporan.

Baca juga: Desa Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro Tersapu Mega Proyek Tol Ngawi-Tuban, 16 Kecamatan Terbeton

KPM bisa melapor 2x24 jam untuk dilakukan penukaran.

“Saya berpesan kepada KPM bilamana ada beras yang kurang baik terkait kualitas maupun kuantitas pada saat penyaluran, bisa ditukar," ujar dia.