Arus Balik Lebaran 2024

One Way di Nagreg Sudah 3 Kali Diterapkan, Imbas Padatnya Arus Lalin Dari Limbangan Garut ke Bandung

One way kembali diterapkan di Nagreg Kabupaten Bandung, pada H+4 Lebaran, Minggu (14/4/2024) untuk mengurai kendaraan dari timur menuju barat

Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
One Way, yang dilakukan di Nagreg Kabupaten Bandung, yang berbatasan langsung dengan Limbangan Garut, Minggu (14/4/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- One way kembali diterapkan di Nagreg Kabupaten Bandung, pada H+4 Lebaran, Minggu (14/4/2024) untuk mengurai kendaraan dari timur menuju barat, atau dari Limbangan Garut menuju Bandung.

One way dilakukan petugas tepatnya di Ciaro, Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, yang berbatasan langsung dengan Cijolang, Limbangan, Garut, hingga pukul 12.30 sudah tigakali dilakukan.

Hal ini diterapkan untuk memperlancar arus lalulintas karena meningkatnya arus balik dari arah timur, Limbangan Garut atau Tasikmalaya, yang mengarah ke Bandung.

Dalam penerapan one way, kendaraan dari Bandung menuju Limbangan Garut atau Tasikmalaya, diberhentikan sementara, dan kendaraan dari arah Limbangan Garut terus dijalankan.

Wakasat Lantas Polresta Bandung AKP Agus Budi Santoso, sampai saat ini penerapan one way berlangsung dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

"Volume kendaraan arus balik sangat banyak sekali, kami sudah melaksanakan one way kurang lebih tiga kali, jadi dari jam 08.30 WIB estimasi 30 menit ke depan dilanjut kembali, dan sampai saat ini sudah melaksanakan yang ketiga kali," ujar Agus, saat ditemui di dekat tugu perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut.

Kini setelahnya diberlakukan one way, kata Agus, kendaraan dari arah Garut menuju Bandung padat merayap.

"Jadi CB (cara bertindak)  yang kami mainkan adalah CB one way sepenggal, sehingga membuka sumbatan- sumbatan dan akan memperlancar arus yang akan melintas dari Tasikmalaya, Limbangan Garut, menuju Bandung," kata Agus.

Agus mengaku, kemungkinan hingga malam nanti akan kembali melakukan beberapa kali one way dikarenakan melihat arus dari Tasikmalaya, dan Garut masih tinggi.

"Rata-rata kamj estimasi (pelaksanaan one way) selama 30 menit," kata dia

Hak tersebut dilakukan, kata Agus untuk mengantisipasi, (antrean kendaraan) panjang yang dipending, menuju ke Cagak Nagreg yang mengarah ke Pamuncatan yang ada lintasan Kereta Api.

"One way terakhir kepadatan pendingan sampai ke atas Cagak Nagreg, Pos Tangan yang medekat Polsek Nagreg," tuturnya.

Antrean kendaraan karena pendingan one way tersebut, kira-kira kita mencapai sekitar 5 kilometer. Mengular melewati Cagak Nagreg.

Baca juga: Imbas One Way di Tol Cipali, Ribuan Kendaraan Angkutan Umum Padati Jalur Pantura Subang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved