Pergerakan Tanah di Cipongkor KBB

Bencana Longsor Belum Usai, Pergerakan Tanah Terjang Cipongkor KBB Hingga Sebabkan 9 Rumah Rusak

Pergerakan tanah menerjang Kampung Cibungur, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Kondisi rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cibungur, RT 4/7, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Pergerakan tanah menerjang Kampung Cibungur, RT 4/7, Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.

Bencana pergerakan tanah di wilayah tersebut terjadi pertama kali pada hari Rabu (27/3/2024) sekitar jam 04.00 WIB atau tiga hari setelah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda yang menyebabkan 10 korban tertimbun.

Ketua RW 07, Yayat Supriatna mengatakan, pergerakan tanah tersebut terjadi setelah turun hujan deras selama beberapa hari, kemudian pergerakannya pun semakin bertambah.

Baca juga: Puluhan Korban Longsor yang Mengungsi di KBB Alami Gangguan Kesehatan, Berobat ke Posko Kesehatan

"Bahkan sampai sore ini pergerakannya masih ada, kalau dampaknya ada 9 rumah warga yang rusak," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (29/3/2024).

Ia mengatakan, dari total 9 rumah yang terdampak itu, 6 rumah di antaranya mengalami rusak berat, dan 3 rumah rusak ringan, sehingga sejumlah warga harus mengungsi.

"Sekarang warga yang mengungsi sebanyak 10 kepala keluarga dengan total 39 jiwa. Mereka mengungsi ke rumah-rumah saudaranya," kata Yayat.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat pergerakan tanah tersebut karena semua penghuni rumah lebih dulu mengevakuasi diri sebelum rumahnya ambruk.

"Alhamdulillah semua warga selamat, jadi tidak sampai ada korban jiwa akibat kejadian ini," ucapnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Agus Agus Soemartono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kejadian itu dan petugas BPBD sudah diterjunkan untuk melakukan assessement.

"Petugas kami masih di lapangan sedang melakukan asesmen. Nanti akan dirilis segera jika laporannya sudah terkumpul," kata Agus.

Baca juga: Otak Perampokan yang Sekap dan Culik Mahasiswi di Indramayu Ternyata Sosoknya Bukan Orang Asing

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved