Kuliner
Es Cendol Elizabeth, Minuman Legendaris di Bandung, Pelepas Dahaga Saat Buka Puasa
Es cendol Elizabeth ini minuman legendaris yang dirintis H Rohman sejak 1972 di Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Siapa yang tak kenal es cendol Elizabeth. Panganan segar pelepas dahaga.
Es cendol Elizabeth ini minuman legendaris yang dirintis H Rohman sejak 1972 di Bandung.
Berawal dari berjualan dengan gerobak keliling dan mangkal di depan rumah bu Eli (toko tas Elizabeth), sampai akhirnya menjadi yang saat ini dikenal dengan sebutan es cendol Elizabeth.
Anak kedua H Rohman, Nur Hidayah menceritakan sejarah dan perjalanan es cendol Elizabeth milik orang tuanya ini. Menurutnya, sekitar 1980, bapaknya masih menggunakan gerobak dan mangkal di depan rumah Eli.
“Bu Eli yang saat itu masih bekerja di toko tas, sering menitipkan tas reject kepada Rohman hingga akhirnya rumah Eli menjadi toko tas dan berdiri plang toko tas Elizabeth, dan bapak masih berjualan es cendol," kata Nur, Senin (18/3/2024).
Ketika ada yang memesan cendol, lanjutnya, bapaknya yang kurang lancar dalam membaca dan menulis, meminta tolong ke Eli untuk menuliskan pesanan.
Uniknya kala itu, Eli yang sering menuliskan pesanan cendol menggunakan bon tas Elizabeth, menyarankan agar nama cendolnya juga Elizabeth.
"Inilah asal usul nama cendol Elizabeth,” katanya.
Bahkan, sekitar 1980 ada momen setiap orang yang membeli tas Elizabeth pasti akan disuguhkan cendol milik H. Rohman.
“Kalau sekarang mungkin bisa disebut sebagai welcome drink-nya,” ujarnya.
Ketika Ramadan, cendol Elizabeth di depan rumah Eli (Jalan Oto Iskandar Dinata) sering laris.
Sampai, seringnya kehabisan cendol, ada pembeli yang bertanya di mana pabriknya. Padahal, es cendol Elizabeth ini homemade dan diberikan alamatnya di Inhoftank.
Sekitar 1998, mulai dibangun es cendol Elizabeth pusat yang berada di Jalan Inhoftank nomor 64. Es cendol Elizabeth memiliki tiga cabang, satu di Inhoftank, satu di Majalaya, dan di Tasikmalaya.
Kini, es cendol Elizabeth ada di sejumlah mal namanya adalah es cendol queen Elizabeth.
“Kami menjual cendol queen Elizabeth khusus per porsi alias cup, kuah santannya diganti dengan susu,” kata dia.
Adapun rahasia es cendol Elizabeth agar memiliki pelanggan tetap dan menjadi salah satu kuliner minuman legendaris di Kota Bandung. Nur Hidayah menjawab, kualitas rasa menjadi nomor satu.
“Dari awal berdiri sampai sekarang, kami selalu mempertahankan kualitas rasa yang tidak berubah,” katanya.
Es Cendol Elizabeth pusat buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB. Harga makanan kering dimulai dari Rp 20.000-30.000, cendol original Rp 7.000 per porsi gelas, cendol bungkus besar Rp 23.000 per liter, cendol toping nangka Rp 10.000 per cup dan cendol toping alpukat Rp 12.000 per cup. (*)
Sensasi Kulineran di Pasar Sasagaran Purwakarta, Nikmati Suasana Pedesaan dan Jajanan Tradisional |
![]() |
---|
Cobain Kuliner Khas Sunda Sambil Ngopi di Embun Sangga Langit, View Gunung Ciremai |
![]() |
---|
10 Kuliner Indonesia yang Mendunia, Punya Cita Rasa Enak dan Lezat Ada Rendang, Bakso hingga Sate |
![]() |
---|
Cara Mudah Membuat Sate Buntel Khas Solo, Daging Empuk dan Enak Pas Buat Makan Siang |
![]() |
---|
Cara Gampang Membuat Lumpia Khas Semarang, Dijamin Renyah dan Bikin Nagih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.