Cuaca Ekstrem Melanda Kabupaten Cirebon
Imbas Banjir, Pembenahan Sungai Cisanggarung Cirebon Ditargetkan Dimulai Mei 2024
Untuk mengatasi dampak pasca-banjir, Pemkab Cirebon telah menetapkan status tanggap darurat selama satu minggu dari tanggal 7 hingga 13 Maret 2024.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menyebut, pemicu dari bencana banjir yang melanda 37 desa di 9 kecamatan wilayah timur Kabupaten Cirebon disebabkan meluapnya Sungai Ciberes dan Cisanggarung.
"Pemicu banjir ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Cirebon dan sekitarnya selama berjam-jam, serta meluapnya sejumlah sungai seperti Sungai Ciberes dan Sungai Cisanggarung," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya.
Akibat peristiwa itu, jumlah warga terdampak mencapai 35.720 keluarga atau sekitar 160.414 jiwa.
Sedangkan 42.617 rumah tergenang air dan 20 sarana ibadah serta 21 sarana pendidikan juga turut terdampak.
Selain itu, areal sawah seluas 923,5 hektar juga terendam air.
Adapun, sembilan kecamatan yang terdampak banjir, yakni Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Babakan, Gebang, Losari, dan Pangenan.
Baca juga: Cuaca Cirebon Kamis 14 Maret 2024: Waspada Hujan Mulai Pagi Hingga Sore, Kecepatan Angin 30 Km/Jam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.