Sambut Bulan Suci Ramadhan 1445, Ribuan Warga di Kuningan Ikut Kegiatan Pawai Obor

Ribuan warga Desa Cilimus, Kuningan melangsungkan kegiatan pawai obor dan lampion.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Ribuan warga Desa Cilimus, Kuningan melangsungkan kegiatan pawai obor dan lampion. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN- Ribuan warga Desa Cilimus, Kuningan melangsungkan kegiatan pawai obor dan lampion.

Kegiatan yang melibatkan warga berbagai kalangan di desa setempat, diketahui sebagai ungkapan syukur sekaligus menyambut pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

Pantauan lokasi perayaan pawai obor tersebut, terkumpul di depan kantor desa yang terletak di kawasan Taman Cilimus.

Tampak petugas desa dan pengurus DKM (Dewan Kesejahteraan Masjid) Al Istiqomah melakukan pengaturan pada peserta pawai.

Peserta pawai obor dan lampion, juga di lengkapi tabuhan Genjring yang diketahui sebagai tradisi kesenian tradisional. Pun menjadi semangat para peserta dan warga yang mengikuti kegiatan tersebut.

Terlebih saat pembacaan sholawat Nabi Muhammad di iringi tabuhan Genjring, yang di ikuti warga dan peserta pawai itu terus berkumandang.

Sekretaris Desa Cilimus, Udin mengatakan, kegiatan pawai obor dan lampion merupakan hajat tahunan.

"Kegiatan pawai obor ini merupakan tradisi tahunan yang berjalan di lingkungan warga kami," kata Udin.

Menyinggung soal pelaksanaan malam hari dan melibatkan kalangan warga, Udin mengemuka bahwa kegiatan tahunan ini sebagai media kebahagiaan warga dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah.

"Jadi, kenapa ada pawai obor? Ini sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia warga kami menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan," katanya.

"Tidak hanya itu, pawai obor seperti ini juga di lakukan pada malam lebaran dan hari kebesaran Islam di tahun Hijriyah," ujarnya.

Menyinggug soal jarak kegiatan pawai obor, Udin mengatakan, semua peserta pawai dan warga yang mengikutinya itu dengan berkeliling jalan kampung di desa.

"Untuk jarak tempuh dalam melaksanakan pawai. Rutenya itu berkeliling jalan dusun atau jalan kampung di Desa Cilimus, dan ada lima dusun di desa kami itu terlewati dengan kegiatan ini," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved