Pesawat Batik Air Jenis Airbus A320 Rute Kendari Jakarta Keluar Jalur, Pilot dan Kopilot Tertidur
Ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah 10.973 meter, keduanya melepas headset dan volume pengeras suara kokpit ditingkatkan.
TRIBUNCIREBON.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap penyebab pesawat Batik Air sempat keluar jalur dalam penerbangannya rute Kendari-Jakarta.
Melalui preliminary report atau laporan pendahuluan, KNKT mengeluarkan rilis bahwa pilot dan kopilot maskapai Batik Air dilaporkan tertidur ketika sedang membawa pesawat dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/1/2024).
KNKT mengatakan, jenis pesawat yang dikemudikan oleh pilot dan kopilot yang tidur adalah Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV.
Baca juga: Pesawat Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Kertajati, Gara-gara Cuaca Buruk
"Pesawat ini dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Dioperasikan sebagai penerbangan penumpang berjadwal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (WIII) Jakarta menuju Bandara Halu Oleo (WAWW) Kendari dan pulang pergi," tulis KNKT dalam laporannya, dilansir Tribuncirebon.com dari Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Kronologi pilot dan kopilot Batik Air tidur
KNKT menjelaskan, pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LUV awalnya melakukan penerbangan pertama dari Jakarta menuju Kendari pada Kamis pukul 02.55 WIB.
Sebelum pesawat terbang, second in command (SIC) atau kopilot memberitahu pilot in command (PIC) atau pilot bahwa dirinya kurang istirahat.
Selanjutnya, pesawat lepas landas menuju Kendari pada ketinggian 10.973 meter.
Dalam perjalanan, pilot menawarkan kopilot untuk beristirahat karena kondisinya yang kurang istirahat.
Kopilot kemudian beristirahat di kokpit dan tidur sekitar 30 menit. Pada saat itu, pilot mengambil alih tugas kopilot sebagai pilot monitoring (PM).
KNKT menuliskan, kopilot terbangun sebelum pesawat mulai turun.
Saat pesawat mendekati Kendari, Air Traffic Control (ATC) Kendari menginformasikan cuaca di bawah standar minimum untuk pendaratan dan bandara masih ditutup.
"Pesawat kemudian melakukan holding sekitar 30 menit di Waypoint ESGIX yang terletak 14 Nm dari bandara pada bearing 260," jelas KNKT.
Menurut KNKT, pesawat mendarat di Kendari pada pukul 07.48 waktu setempat menggunakan runway 26 dan parkir di apron parkir stand nomor 4.
"Selama transit ini, kedua pilot menyantap mi instan di kokpit. Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang untuk penerbangan pulang ke Jakarta dimulai," jelas KNKT.
Ini Hasil InvestigasI KNKT Soal Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 |
![]() |
---|
Hasil Pemeriksaan Sementara KNKT, Ada Kebocoran Oli dan Angin di Bagian Pengereman Bus Putera Fajar |
![]() |
---|
KNKT Periksa Bangkai Bus Putera Fajar Pasca Alami Kecelakaan di Ciater Subang |
![]() |
---|
INI Penampakan Gran Max Semua Penumpangnya Meninggal dalam Kecelakaan Maut Tol Japek, Ditangani KNKT |
![]() |
---|
Kata Menhub Soal Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Selama 28 Menit Saat Flight Kendari-Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.