Perundungan Murid SD di Indramayu

Begini Kondisi Murid SD Korban Bullying, Usai Ditelanjangi dan Ditendang Teman Kelasnya di Indramayu

diketahui kejadian ini terjadi di sebuah madrasah atau MDTA yang lokasinya tidak jauh dari sekolah saat jam istirahat pada Sabtu (24/3/2024).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Plt DisdukP3A Indramayu, Indra Mulyana, Rabu (6/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DisdukP3A) Indramayu mengungkap kondisi korban bullying yang viral di Indramayu.

Kejadian perundungan itu melibatkan 3 murid kelas 5 SDN 3 Karangsong Indramayu. 

Baca juga: VIRAL Murid SD di Indramayu Jadi Korban Perundungan, Ditelanjangi & Ditendang, Ibu:Hati Saya Teriris

Mereka membully teman sekelasnya berinisial HA (12) dengan cara ditelanjangi dan ditendang, aksi itu lalu direkam melalui ponsel.

Belakangan diketahui kejadian ini terjadi di sebuah madrasah atau MDTA yang lokasinya tidak jauh dari sekolah saat jam istirahat pada Sabtu (24/3/2024).

Plt DisdukP3A Indramayu, Indra Mulyana mengatakan, baik korban maupun pelaku sebenarnya saat ini sudah berteman kembali.

"Kejadian kan hari Sabtu, nah hari Seninnya itu sudah sekolah bersama dan biasa bergaul lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di SDN 3 Karangsong, Rabu (6/3/2024).

Indra menyampaikan, kejadian perundungan ini tentu tidak diharapkan oleh semua pihak.

Kejadian ini, kata Indra, menjadi atensi dari pihaknya agar anak-anak bisa mendapat perlindungan sebagai mestinya.

Indra mengatakan, sosialisasi pun akan dilakukan lebih masif lagi. Tidak hanya menyasar kepada anak didik saja, melainkan juga kepada orang tua dan pihak sekolah.

Orang tua pun diminta untuk dapat mengedukasi anak-anak mereka di rumah agar terhindar dari prilaku-prilaku yang tidak terpuji.

Jangan sampai, lanjut Indra, orang tua menyerahkan sepenuhnya perihal pendidikan atau edukasi anak kepada pihak sekolah saja.

Begitu pula pihak sekolah, kata dia, harus bisa lebih mengawasi lagi murid-murid terutama jika jam kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berlangsung.

"Kasus-kasus bullying ini harus kita antisipasi," ujar dia.

Wali Kelas 5 SDN 3 Karangsong, Tia Istianah mengatakan, kejadian bullying ini diketahui berawal saat korban mengejek salah satu pelaku bahwa sepeda miliknya dijual.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved