Pendukung Arsenal Murka Lihat Tingkah Jurgen Klopp, Tak Rela Liverpool MainTajam

Klopp ingin timnya segera bangkit dari kekalahan pekan lalu.

Kekalahan dari Arsenal itu membuat Jurgen Klopp melakukan perubahan dalam menyikapi sebuah pertandingan.

Liverpool bakal melawan tim papan bawah klasemen Burnley pada Sabtu (10/2/2024) malam pukul 22.00 WIB.

Pelatih asal Jerman itu ingin para pemainnya tak membeda-bedakan lawan yang dihadapi.

Ia mau skuadnya berkonsentrasi penuh pada kekuatam timnya sendiri, bukan lawan yang dihadapi.

“Sebelum kami bermain melawan Arsenal, mereka kurang lebih berada dalam performa terbaiknya, keluar dari persaingan, keluar dari segalanya,” kata Klop, dikutip dari Liverpool Echo.

"Mereka memenangkan pertandingan dan semuanya bagus [untuk mereka]. Kami mengalahkan Chelsea beberapa hari sebelum hal itu terlihat seperti: 'Wow, Liverpool benar-benar melakukannya tahun ini'," ujar Klopp.

Pelatih 56 tahun itu ingin kekalahan terakhir saat melawan Arsenal justru dijadikan sebuah lompatan untuk bisa tampil lebih baik lagi.

Saat ini Liverpool memang masih di posisi pertama dengan 51 poin, namun situasinya tak lagi aman karena Manchester City menguntit di posisi kedua dengan jarak selisih dua poin saja.

Posisi Liverpool ini bisa diambil Manchester City karena rival terdekatnya itu maish memiliki satu laga yang belum dimainkan.

“Bagi kami yang penting, kami abaikan saja siapa lawannya. Kami mendapatkan semua informasi, posisi di klasemen, nama klub, sejarah, itu semua tidak penting. Ini permainan kami, kami ingin lolos dan kita harus melakukan hal yang benar," kata Klopp.

"Kami punya banyak peralatan yang tepat, kami hanya harus menggunakannya dan kami tidak melakukannya dengan benar di Arsenal. Kami hanya harus mengakuinya."

"Itulah mengapa selain kekalahan murni, kami tidak bisa melakukannya bahwa pada hari itu sungguh menyakitkan. Tapi sekarang itu sudah lama sekali dan kami harus mencobanya lagi," sambungnya.

Juru taktik asal Jerman itu sedikit menyinggung apa yang terjadi dalam pertandingan melawan Arsenal.

Ia tidak memiliki alasan untuk membela diri selain hanya bisa mengakui kekalahan tersebut.