Imbas Kasus Bocah Disiram Air Panas, LPAI Indramayu Imbau Keluarga Sayangi dan Awasi Anak-anak

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kejadian buyut siram air panas kepada cicitnya sendiri yang masih berusia 10 tahun terjadi Kabupaten Indramayu.

Kejadian itu terjadi di rumah sang buyut di Blok Cilege Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024) kemarin.

Awal kejadian diketahui saat AS (10) meminta makan nasi goreng saat buyutnya tengah memasak air.

Koordinator LPAI Indramayu, Lubis mengaku prihatin atas kejadian tersebut. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 10 Tahun di Indramayu Disiram Air Panas oleh Buyutnya, Sekujur Tubuh Melepuh

Apalagi kejadian kekerasan yang dialami AS, dari informasi yang diterima LPAI, tidak terjadi sekali.

Ia juga menyesali, kekerasan terhadap anak masih saja terjadi.

"Kami dari LPAI mengaku prihatin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat melihat kondisi AS di rumah ayah kandung korban di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024).

Lubis menyampaikan, perlu adanya edukasi kepada orang tua untuk dapat lebih menyayangi anak-anak.

Ia juga meminta peran serta dari masyarakat sekitar untuk bisa saling mengawasi.

Jangan sampai, kejadian anak-anak menjadi korban kekerasan terus kembali terulang.

"Maka perlu pengawasan dari kita semua dan masyarakat pada umumnya, kita semua tidak ingin kejadian seperti ini terjadi lagi," ujar dia.

Dalam kasus ini, LPAI akan melakukan pendampingan terhadap AS. Mengingat, kondisi anak mengalami trauma akibat kejadian tersebut.