Bocah Disiram Air Panas

Cerita Pilu Ayah di Indramayu Lihat Tubuh Anak Melepuh Usai Disiram Air Panas Oleh Buyutnya Sendiri

Asmawi sedih melihat kondisi anaknya yang menjadi korban disiram air panas oleh buyutnya.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ayah dari korban, Asmawi (29), Kamis (8/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Raut wajah sedih tak bisa disembunyikan Asmawi (29) saat melihat kondisi anaknya AS (10) seusai disiram air panas oleh buyutnya sendiri dari pihak ibu.

AS kini hanya bisa menahan sakit.

Tubuh sebelah kanannya melepuh mulai dari ketiak hingga pinggang.

Kejadian tersebut terjadi di rumah sang buyut di Blok Cilege, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Senin (5/2/2024).

Saat ini, korban diketahui sudah diambil oleh ayah kandungnya tanpa sepengetahuan sang buyut. 

AS sekarang aman di rumah ayahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan.

Asmawi mengaku sangat sakit hati atas kejadian tersebut.

Anak yang ia rawat sejak lahir dan ia jaga justru mendapat penyiksaan dari buyutnya tersebut.

"Sakit hati, gimana sih pak rasanya lihat anak kayak gitu, dari kecil dijaga tapi malah dibegituin, apalagi pelakunya bukan orang lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (8/2/2024).

Asmawi mengatakan, perihal kejadian ini, pihaknya menyerahkan persoalan kepada keluarga mantan istrinya.

Mengingat pelakunya bukan orang lain dan pernah menjadi nenek Asmawi saat masih menjalin rumah tangga dengan mantan istrinya.

Kondisi bocah 10 tahun yang jadi korban penyiraman air panas oleh buyutnya saat sudah diamankan di rumah ayahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024).
Kondisi bocah 10 tahun yang jadi korban penyiraman air panas oleh buyutnya saat sudah diamankan di rumah ayahnya di Desa Lempuyang, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Kamis (8/2/2024). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Asmawi dan mantan istri, Erika diketahui sudah bercerai sekitar 3 tahun lalu.

Buah hati mereka kemudian dititipkan kepada sang buyut.

Ayah korban kemudian bekerja di Bekasi sedangkan ibu korban bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ataua TKW di negara Taiwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved