Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 12 Januari 2023: Cara Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru

Sebelum melaksanakan salat Jumat, para jemaah mendengarkan terlebih dahulu khutbah Jumat

Tribunjabar.id/Firman Suryaman
Solat gaib untuk Eril di Masjdi Agung Kota Tasikmalaya berlangsung khusyu. 

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Awal Tahun Baru 12 Januari 2024: Berinteraksi dengan Nikmat Allah

Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita supaya tidak merugi dan menjadi orang yang beruntung. Bagaimana caranya? Hal itu dituangkan dalam Al-Quran surat Al-Ashr ayat 1 sampai 3 berikut:

وَالْعَصْرِۙ) ۱ (اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ) ۲ (اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ) ۳)

Artinya: "(1) Demi masa, (2) sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Manusia yang tidak merugi adalah orang yang senantiasa melaksanakan amal-amal saleh, saling mengingatkan untuk melakukan kebenaran dan bersabar. Poin-poin inilah yang harus menjadi pedoman kita agar sepanjang tahun ini dan seterusnya, kita terus beruntung. Sebab, potensi kerugian kita sebagai manusia sangat banyak karena faktor kelalaian hingga godaan yang terus menghantui.

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Spirit atau semangat kita dalam memperjuangkan keberuntungan di tahun ini perlu dikobarkan. Dalam hal ini, kita perlu muhasabah, refleksi, atau introspeksi melalui sebuah hadis Rasulullah SAW berikut:

اغْتَنِمْ خَمْسًا قبلَ خَمْسٍ: شَبابَكَ قبلَ هِرَمِكَ، وصِحَّتَكَ قبلَ سَقَمِكَ، وغِناكَ قبلَ فَقْرِكَ، وفَرَاغَكَ قبلَ شُغْلِكَ، وحَياتَكَ قبلَ مَوْتِكَ

Artinya: "Gunakan lima hal sebelum lima hal, yakni masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, senggangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu."

Kita harus memanfaatkan setiap waktu dengan hal-hal baik yang berguna, bernilai, dan berharga. Sebab, waktu, menurut pepatah orang Barat, adalah uang. Bagi orang Arab, waktu adalah pedang. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya secara baik, maka waktu akan menebas kita.

Oleh karena itu, khatib dalam khutbah Jumat kali ini mengajak jemaah sekalian untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bekal kita di akhirat. Sebab, dunia hanyalah perantara, hanyalah jembatan untuk menuju keabadian di akhirat kelak.

Semoga, kita dapat menggunakan waktu dengan sebaik mungkin, mengisinya dengan amal-amal saleh, dan saling mengingatkan kebenaran dan kesabaran. Dengan begitu, kita berharap tidak tergolong dalam orang-orang yang merugi, melainkan termasuk dalam kelompok orang-orang yang beruntung.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved