Tabrakan Kereta di Cicalengka
Tangis Tak Henti dari Ibu Korban Meninggal Tabrakan Kereta di Cicalengka, Tinggalkan Bayi Baru Lahir
Lelaki itu meninggal dunia meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30) dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65) membenamkan wajah keduanya pada tepalak tangan mereka. Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggili nama anaknya.
Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, ibunda Ardiansyah (30), korban meninggal dunia dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, bertanya: Kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?
"Mamah jeung saha (Mama nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis. Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung. Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.
Baca juga: Kondisi Terkini di Rumah Duka Masinis KA Commuter Line Bandung Raya, di Komplek Bukit Permata
Ardiansyah (30), pramugara asal Kampung Bale Kambang RT/Desa Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung menjadi korban meninggal dunia. Dia sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi. KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.
Lelaki itu meninggal dunia meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30) dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).
Kakak ipar Ardiansyah, Robby Dzulfaqor Noor (34) mengatakan bahwa sejatinya Ardiansyah tiba di rumah hari ini setelah bertugas dari Surabaya. Alih-alih pulang, keluarga malah mendapatkan kabar duka.
"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatApp bahwa yang bersangukutan tugas ke Surabaya,"
"Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.
Tak sabar ingin tahu bagaimana nasib adiknya, Robby yang tinggal di Rancaekek bergegas menuju RSUD Cicalengka.
"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.
Baca juga: Ratusan Calon Penumpang Antre Kembalikan Tiket di Stasiun Tasikmalaya, Refund Dilakukan 7x24 Jam
Meninggalnya Ardiansyah menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga. Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Ardiansyah, tak ada kata ipar.
"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik,"
Robby menjelaskan, sebelum Ardiansyah meninggal dunia dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apapun yang dirasakan keluarga. Tapi, ada gelagat aneh yang dilakukan Ardiansyah kepada istrinya, yakni terlihat lebih manja.
"Enggak ada yang aneh, cuman kata mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya.
Baca juga: Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Korban Meninggal Jadi 4 Orang, Baru 2 yang Berhasil Dievakuasi
KNKT Periksa 3 Petugas Stasiun Terkait Tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya |
![]() |
---|
Masinis KA Turangga 65A Masih Dirawat di RS AMC Cileunyi, Begini Kondisinya Sekarang |
![]() |
---|
Hujan Air Mata Keluarga Mengiringi Pemakaman Masinis KA Lokal Bandung Raya pada Jumat Malam |
![]() |
---|
KNKT Angkat Bicara Soal Penyebab Terjadinya Tabrakan Kereta Api di Cicalengka |
![]() |
---|
Jalur TKP Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Ditargetkan Besok Sudah Bisa Dilalui KA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.